Friday 10 October 2014

Long distance relationship

Kemarin aku lihat sebuah akun di instagram yang post foto lucu sekali,  icon 2 kota yang kemudian ada tulisan dengan efek glow " aku disini dan kau disana"

Aku selalu tertarik dengan kisah-kisah orang yang menjalani hubungan jarak jauh. Seperti ada daya tarik tersendiri mendengar cerita-cerita orang LDR yang kadang lebay, kadang mengharukan dan kadang juga inspiratif. Agak geli juga ya dengernya ketika mereka yang sedang LDR seperti terkungkung dalam sebuah alat kecil yang bernama handphone. Tipe-tipe LDR lebay ini menganalogikan handphone sebagai nyawa. Tidak mungkin mereka lepas dari nyawanya karena kamu tahu apa yang terjadi ketika smsnya dibales lama? Ketika telponnya gak dijawab? Ketika gak ada laporan sedang dimana, dengan siapa dan berbuat apa. Ya sudahlah, aku sih wajar ya begitulah belenggu cinta anak muda.

Cerita LDR yang mengharukan? Kayaknya agak susah kalau dalam konteks pacaran. Tapi aku selalu terharu dengan kesetiaan para belahan jiwa pelayar. Sungguh mulia ketika kamu setia menjaga diri menunggunya kembali sementara dia sedang berjuang demi kebahagiaan hidupmu dan hidupnya di tengah samudra. Berapa kali kamu tak bisa tidur ketika cuaca buruk? Seberapa sering kamu menahan rindu hingga berbulan - bulan? Sampai saat kau mempertaruhkan nyawa saat melahirkanpun belum tentu dia.

Melihat cerita-cerita seperti itu aku jadi berpikir urusan cinta ini ribet sekali. Memang mungkin bukan kapasitas pikiran untuk memikirkan cinta karena lebih tepatnya ini urusan hati dan perasaan. Kadang justru yang tidak masuk akal itulah cinta. :)

Share:

0 comments:

Post a Comment