Monday 26 October 2015

(Tips) Liburan hemat ke Jogja tapi berkesan

Jogja, sebuah kota yang menurut saya memang pantas disebut istimewa. Kota wisata sejuta umat yang sangat merakyat, membuat siapapun terpikat untuk sejenak singgah melepas penat. Sebenarnya saya sudah mengagendakan Jogja untuk liburan kemarin, tapi karena ATM terblokir dan bukunya tertinggal di Depok jadi itu cukup memaksa saya menunda ke jogja. Lalu saya segera mencari tanggal lain. Pada akhirnya ketika semua orang sibuk berusaha pulang idul adha, saya justru sibuk menabung untuk ke jogja. Butuh perjuangan untuk jogja yang indah, terlebih lagi ini benar-benar independent.
Liburan butuh modal, jelas. Jadi perjuangan pertama menabung, setidaknya untuk beli tiket dulu dan uang saku kemudian. 2 hal itu kalau dipikir-pikir besar juga, hampir setengah uang kiriman saya sebulan, padahal masih harus bayar kos 750ribu. Ini horor kalau dibayangin doang, tapi nyatanya saya baik-baik saja. Bulan pertama saya punya target untuk menyisihkan uang buat beli tiket, apalagi tiket kereta ekonomi progo ke jogja sudah habis, jadi mau gak mau beli yang harganya 3 kali lipat dari progo. Haha. Bulan pertama tiket pse-yk, yk-nj, dan kd-jng semua sudah terbeli. Tinggal bulan kedua saya menyisihkan untuk uang saku. Saya hitung detail semua perkiraan keperluan beserta dana cadangan. Setelah di press sana sini dan memutuskan untuk tidak menginap, ketemulah angka nyaris sama dengan satu bulan bayar kost. Haha. Saya bersyukur aja masih bisa makan selama itu dan baik-baik aja sampai sekarang Wkwk
Seperti yang saya bilang, saya independent disini. Saya jalan sendiri dari Jakarta ke Jogja, tapi saya tidak berani solo travelling di jogja. Karena dengan waktu sesingkat itu dan agenda sepadat itu tak mungkin saya bisa capai kalau jalan sendiri pakai kendaraan umum. Jangan sampai perjalanan sia-sia, bikin target dan perkiraan waktunya. Saya awalnya bikin target dulu ingin kemana, lalu dibikin semacam rundown sederhana mulai dari pagi sampai batas waktunya. Setelahnya, untuk mencapai target tersebut saya kontak temen yang di Jogja untuk minta tolong menemani selama di Jogja. Selain gak perlu sewa kendaraan, kamu juga bisa sekalian reuni dengan teman lama. Tapi tau diri aja, jangan sampai sudah minta tolong terus membebani. Apalagi masalah finansial, kita sama-sama masih sekolah, jadi janganlah sok-sok jadi tamu yang ingin di jamu seperti ratu. Kalau saya sih, dia mau menemani aja sudah terimakasih. Kesibukan orang itu banyak, kalaupun dia gak ada kegiatan mungkin waktu weekendnya untuk istirahat. So please be respect. :) 
 Awalnya rencana perjalanan saya begini : Kereta Bogowonto sampai stasiun Tugu sekitar jam 06.00, di jemput temen terus jalan ke maliboro beli makan. Lanjut ke bukit paralayang lalu makan siang di warung khas bali putra. Setelah itu ke UGM, ketemu teman kedua dan lanjut berenang ke Indoluxe hotel Jogjakarta. Sunset di skylounge Indoluxe, lalu makan malam gudeg yu Djum. Lanjut ke jalan malioboro, jam 7 lihat cabarete show di Oyot Godhong Mirota Batik. Setengah 9 malam balik ke Tugu dan pulang ke Kediri. Tapi ternyata ini hanya wacana, sebab teman saya dua-duanya tidak bisa. Jadi saya harus reschedule semuanya, susun sesuai prioritas. Bagaimana realitanya, sambung di post selanjutnya ya. :)
Share:

4 comments:

  1. Eh, bentar lg liburan panjang ya..
    Yg pada mau ke Jogja....bawa baby, balita...gak perlu khawatir soal makannya...Bingung cari MPASI/Menu sehat, halal, praktis tapi non instan untuk si kecil?? Gampang Bunda...Langsung aja hubungi @bebinutri_cateringbayi. Bebinutri siap antar sampai tujuan. Ke rumah...ke hotel...ke apartment...siaapp!!!

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. kalo aku liat liat artikel dulu tentang daftar wisata Jogja terus aku cari yang belum pernah aku kunjungi dan cari referensinya mbak.

    ReplyDelete