Wednesday 28 March 2018

Naik level kehidupan

Alhamdulillah hamdan katsiran tayyiban mubarakan fiih

Alhamdulillah atas nikmat islam dan iman yang diberikan Allah. Saya berayukur atas segala hal yang terjadi di hidup saya ini, meskipun sebagian sangat susah saya pahami. Hingga saya berulang kali memohon diberi hidayah dan juga pemahaman hikmah atas setiap kehendakNya. Setiap orang memiliki life goal dan planning masing-masing, begitupun saya, kamu, dan kita semua. Tapi seindah apapun dan sebaik apapun rencana kita, tetap tidak akan mampu mengalahkan ketetapan Allah.

Lalu ketika rencana tidak sesuai dengan realita, bolehkah kita kecewa? Saya rasa boleh, itu manusiawi. Dari luar saya nampak seperti orang yang just let everything flow, tapi sebenarnya tidak. I'm an over thinker and a planner. Hanya saja saya merasa tidak perlu menjelaskan itu ke orang yang memang tidak perlu tahu. Apa yang saya katakan, jelaskan dan tunjukkan jauh lebih sederhana dari apa yang ada di pikiran saya. Tidak ada satupun orang yang mengerti rencana hidup saya sesungguhnya. Daripada berusaha menjelaskannya, saya membiarkan orang berspekulasi hingga capek sendiri. Banyak orang nyinyir? Jelas. Banyak omongan yang rasanya bikin sakit hati? Pasti. Ya itu namanya konsekuensi dari sebuah pilihan. Terlebih jika pilihan kita berbeda (bukan standard yang diyakini banyak orang), banyaklah berdoa ke Allah minta kekuatan dan diberi keteguhan hati untuk tetap istiqomah di jalan yang diridhoiNya.

It's really okay to cry, but for a while. Biarkan semua kesedihan, kekecewaan, dan segala beban hati itu luruh bersama air mata. Berhentilah bertanya mengapa semua ini terjadi, pun berhenti menyalahkan orang lain dan diri sendiri. Cobalah untuk ikhlas menerima segala ketentuannya. Bisa jadi Allah ingin kita jadi orang yang lebih sabar, sehingga Allah datangkan masalah yang menguji kesabaran kita. Mungkin juga Allah izinkan badai itu menghampiri kita, sebab Allah ingin membimbing kita menjadi manusia yang lebih kuat. InsyaAllah kalau kita ikhlas dan percaya sepenuhnya pada Allah, hati dan kaki kita juga lebih ringan melangkah. Berdiri lebih anggun dan tegak, menjadi pribadi yang lebih sabar dan kuat. 😊

Share: