Tuesday 31 March 2015

Ketika jarak terasa begitu menyiksa :(

Teruntuk kakakku tersayang yang segera menyandang status suami.

Aku senang sekali mendengar kabar bahagiamu. Bagaimanapun perjuangan kalian sangat mengesankan, sekian tahun kalian menjaga hubungan itu tentu bukan hal mudah. Pasang surut dalam satu hubungan itu pasti ada, begitupun denganmu kan? Tapi nyatanya cinta kalian tetep berada pada tahta tertinggi mengalahkan ego masing-masing. Kini kalian akan benar-benar saling memiliki seutuhnya, semoga selalu abadi sampai akhir hayat nanti.

Ingin rasanya ku peluk dirimu erat-erat sebelum akhirnya kamu resmi menjadi milik wanita pilihanmu. Tapi sepertinya harapan hanya sekedar harapan, menyisakan sebuah kesedihan yang sangat mendalam di tengah semua kebahagiaan ini. Maafkan aku yang tidak bisa menyaksikanmu mengucapkan janji suci di depan penghulu, maafkan aku yang tidak bisa hadir merayakan pesta pernikahanmu, maafkan aku atas kealpaanku di foto keluarga nanti, maafkan aku atas semua ini. Percayalah, aku masih berharap keajaiban itu datang dan aku bisa melewati mimpi buruk ini. Baru kali ini aku benar-benar merasakan jarak terasa begitu sangat menyiksa. Biasanya 1000km tidak pernah ku permasalahkan, tapi sekarang menjadi sangat menyedihkan ketika aku melewatkan momen yang sangat bahagia. Sekali lagi maafkan aku.

Aku stuck dan air mata ini menetes. Tidak ada yang bisa ku lakukan lagi, tapi percayalah aku akan terus berusaha sampai kenyataan membuktikan bahwa ragaku benar-benar tidak pulang saat itu. Banyak jalan menuju roma kan? dan aku hanya perlu menemukan 1 jalan saja, pasti bisa. Meskipun ditengah segala keterbatasan, tapi aku pikir masih bisa diperjuangan. Sebenarnya alasanku cukup bisa membenarkan kealpaanku, tapi bagaimanapun juga perasaan bersalah dan sedih itu terus saja mengusikku. Aku benar-benar tak sampai hati mengatakan, "maaf aku gak bisa pulang". Semakin mendekati tanggal itu, pikiranku semakin gak tenang karena aku takut itu benar-benar harus aku katakan. Tapi jika pada akhirnya hanya doa yang bisa mewakiliku, aku harap ini tidak akan mengurangi rasa bahagiamu di hari itu. Percayalah, aku menyayangimu, selalu.


with love,
Ima
Share:

Monday 30 March 2015

walau definisi kita sudah berbeda, tapi teman tetaplah teman


Kenapa harus menghindari jika masih saling peduli
Kalau memang tak bisa bersama, bukan berarti selesai semuanya
Datang baik-baik, maka pergilah dengan baik-baik pula
Kalian sudah sama-sama dewasa untuk mengerti sebuah pilihan
Pilihan bukan melulu soal hasil benar dan salah, tapi kadang juga pembelajaran
begitupun ketika dia memilihmu (dulu),
sampai akhirnya kalian sama-sama belajar bahwa kebersamaan butuh keselarasan
Ketika keselarasan itu tak lagi ada, apakah jadi tidak ada pula yang pantas diperjuangkan?
ADA, persahabatan kalian.
Beranilah bersikap atas nama persahabatan, bukan perasaan
Katakan jika memang itu untuk kebaikan,
Toh cepat atau lambat kalian akan lelah dengan kepura-puraan
Berhentilah saling memupuk harapan dan bersikap sewajarnya teman
Jika tidak denganmu, dia tetap berhak bahagia dengan yang lain kan? smile emotikon
Share:

Friday 27 March 2015

Aku kembali

Aku kembali,
kembali sepenuh hati menjalani kisah yang belum usai
Menata kembali yang dulu sempat tercerai berai
Menyusun kembali mimpi-mimpi
Merangkai lagi janji-janji
Dan memeluk erat lagi hati yang sempat pergi
Selamat datang kembali kekasih hati

Share:

Saturday 21 March 2015

Berhentilah merokok

Sebagian besar cowok akan cenderung menganggap wajar merokok. Tapi seringkali cewek keberatan jika cowoknya merokok, meskipun dia tidak secara terang-terangan bilang jangan merokok. Cewek akan sedikit mentoleransi ketika idealismenya sudah terkalahkan oleh rasa nyaman. Oleh karena itu, ssebaiknya kita pastikan dia bukan perokok jika memang kita keberatan dengan hal itu. Jangan pernah berpikir jalanin aja dulu terus nanti kalau dia sayang sama kamu pasti juga bakal berhenti demi kamu. Merubah kebiasaan orang itu susah apalagi kalau bukan motivasi dari dalam dirinya.

Ku coba menuliskan beberapa alasan kenapa cewek (khususnya saya) lebih suka cowok yang tidak merokok.

1. Kesehatan
    Kalau kamu peduli dengan kesehatan orang terdekat kamu dan dirimu sendiri pasti kamu tidak akan merokok. Kamu boleh berdalih merokok atau tidak toh akhirnya semua akan mati. Tapi bukankah sangat menyedihkan ketika kamu mati karena hal yang perbuat sendiri? Kamu dengan sengaja sedikit demi sedikit memasukkan racun ke tubuhmu sendiri. Belum lagi orang terdekatmu yang harus ikut menghirup racun itu. Udara segar sudah semakin jarang, jangan kau tambah lagi polusi dari asap rokokmu.

2. Ekonomi
    Harga rokok 1 pack bisa sebanding dengan harga beras 1 kg. Kalaupun kebutuhan pokok sudah terpenuhi, uang rokokmu bisa digunakan untuk hal lain. Sayang sekali jika uangmu terus-terus dibakar begitu. Kamu boleh membela diri dengan bilang orang yang tidak merokok juga belum tentu kaya. Tapi coba dengar deh, kalau misal kamu merokok katakanlah sehari 1 pack dengan harga 15 ribu berarti setiap bulannya kamu harus mengalokasikan 450 ribu untuk rokok. Oke mungkin ini hanya sepersekian dari penghasilanmu, tapi coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu sudah benar-benar memenuhi kebutuhan wanitamu? Mungkin mereka diam-diam menabung sendiri sedikit demi sedikit untuk membeli barang yang kalian butuhkan di rumah, sementara kamu?

3. Sosial
    Kita tidak boleh lupa bahwa keluarga adalah salah satu agen sosialisasi. Banyak nilai dan norma yang dipelajari anak melalui keluarga. Lalu kenapa justru kebiasaan merokok yang akan kamu ajarkan? Banyak kasus balita merokok dan ketika dilihat ternyata lingkungannya yang mengajarkan. Kalau sudah begitu mau menyalahkan siapa? Atau mungkin kamu mau menyalahkan orang yang dulu kamu tiru? Kalau begitu jangan kaget jika suatu saat anakmu akan menyalahkanmu. Ironis sekali.

4. Estetika
    Kita sangat peduli penampilanmu, ada keindahan dalam dirimu yang membuat orang menjadi nyaman denganmu. Bibirmu yang awalnya merah, terlihat sangat sehat, perlahan merubah menghitam. Dulu nampak gigi putih bersih disela senyuman indahmu, tapi perlahan putih itu mulai berubah menguning. Belum lagi ketika orang harus terganggu dengan bau rokokmu. Sayang sekali, padahal harusnya banyak hal yang bisa dibagi.

Berhentilah, demi dirimu dan orang terkasihmu.

Share:

Saturday 14 March 2015

Bahasa cinta #1 - WORDS OF AFFIRMATION

 Like I said before that i will tell you about THE FIVE LOVE LANGUAGES.
 Seperti biasanya, selalu ada yang menarik di kelas komukasi antar pribadi. Meskipun ini bukan materinya tapi dosen saya sempat menyinggung ini ketika membahas materi verbal dan nonverbal. Lalu saya cari-cari di internet, Alhamdulillah ketemu bukunya, kalau ada yang mau bisa cari di google dengan keyword THE FIVE LOVE LANGUAGES GARY CHAPMAN PDF or feel free to contact me if u wanna get it by email. :)

 Di Bukunya dijelasin pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan. Terkadang terjadi misskomunikasi, apa yang kita lakukan ternyata tidak memenuhi definisi cinta pasangan kita. Contohnya ketika  kamu sudah mati-matian nabung buat beliin banyak hadiah untuk pasangan kamu tapi ternyata yang pasangan kamu prioritaskan bukan itu. Mungkin saja quality time lebih penting baginya. Btw, bukunya ini sebenarnya lebih diperuntukkan bagi yang sudah menikah. Pada chapter pertama buku inipun dibahas mengenai, apa yang terjadi dengan cinta setelah pernikahan. Selain itu, Dr. Chapman sendiri adalah seorang konsultan  hubungan cinta. Jadi dibukunya kebanyakan contohnya juga tentang pasiennya. Tapi gak masalah, tetep menarik banget isinya walaupun aku juga belum selesai baca sih. Nanti aku akan cerita disini tentang 5 bahasa kasih itu per bagian ya, sambil baca sambil menulis gitu biar gak kelamaan nunggu selesai baca 272 halaman.

 Oke, The first love language is #1 – Words of Affirmation atau kata-kata penegasan/pengakuan. Kita tidak bisa meremehkan kekuatan dari sebuah kalimat verbal. Sederhana saja seperti memberi pujian atau mengungkapkan betapa kamu menyanginya. Sometimes it’s like kind of bullshit, tapi nyatanya ini penting banget dalam sebuah hubungan. Cobalah untuk mengapresiasi pasangan kita, tunjukkan itu dengan kata-kata verbal.  Jangan menuntut dia untuk melakukan apa yang kita mau, tapi cobalah untuk menghargai apa yang telah dia kerjakan dengan apresiasi secara verbal. Hal itu akan membuat dia merasa dicintai sehingga dengan sendirinya akan muncul motivasi atau hasrat untuk melakukan hal yang sama kepada orang yang dicintainya.
"The object of love is not getting something you want butdoing something for the well-being of the one you love. Itis a fact, however, that when we receive affirming words weare far more likely to be motivated to reciprocate".
 Encouraging Words. Pujian adalah satu cara untuk menegaskan cinta, selain itu ada kata-kata dukungan. Terkadang orang hanya butuh dorongan dari orang yang dicintainya untuk bisa memaksimalkan potensi yang dia punya. Bedakan antara dorongan dengan tuntutan. Dorongan atau dukungan berarti kamu mendukung kemajuan atas apa yang telah dia punya, sementara tuntutan berarti ada tekanan yang kamu berikan padanya untuk melakukan yang kamu mau.
"Encouragement requires empathy and seeing the worldfrom your spouse’s perspective. We must first learn whatis important to our spouse".
 Kind Words. Ini berkaitan dengan cara kita berkomunikasi. Sebuah kata bisa bermakna berbeda ketika kita mengucapkannya dengan intonasi berbeda. Kadang kita mudah terpengaruh oleh lawan bicara kita dan membalas hal yang sama, maksudnya ketika lawan bicara kita menggunakan intonasi yang tinggi kita reflek membalas dengan intonasi yang tinggi pula. Padahal sebenarnya kelembutan bisa meredam kemarahan. Ketika pasanganmu marah, coba balas dengan intonasi yang lembut. Kita sedikit merendahkan hati untuk melihat kemarahannya sebagai informasi atas apa yang sedang ia rasakan. Jika ternyata presepsinya salah, kita bisa menjelaskan baik-baik dengan meminta pemahaman daripada beradu logika untuk membuktikan perspektif kita. Kalaupun ternyata kita salah, kita berbesar hati mengakui dan minta maaf. Disaat seperti itu, pilihannya ada 2 yaitu mengjudge atau memaafkan. Kalau dia memilih menjudge maka  kedekatan (intimacy) itu akan terkorbankan. Oleh sebab itu penting untuk menggunakan kind words, supaya bisa saling memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran yang membuat kita lebih hati-hati esok hari. Memaafkan adalah salah satu cara mencintai. Cinta tidak menghitung seberapa banyak kesalahan.
Forgiveness is an expression of love. “I love you. I care about you, and I choose to forgive you. Even though my feelings of hurt may linger, I will not allow what has happened to come between us. I hope that we can learn from this experience. You are not a failure because you have failed. You are my spouse, and together we will go on from here.”

Humble Words. Bedakan antara request (permohonan) dan demand (Tuntutan). Tuntutan itu seperti orang tua ke anak balitanya yang harus selalu disetir. Cara kita mengungkapkan keinginan itu sangat penting, Jika kita mendapatinya sebagi demand maka kita telah menghilangkan kedekatan dan membuat pasangan kita menjauh. Tetapi, bagaimanapun kalau kita membuat kebutuhan dan keinginan kita sebagai permohonan, maka kita seperti membuat petunjuk/bimbingan bukan ultimatum.

"Psychologist William James said that possibly the deepest human need is the need to feel appreciated".
Jika kamu bukan orang yang pandai berkata-kata, cobalah menemukan itu dengan mendengarkan orang, membca tulisan lalu lalu tulislah itu. Dengan begitu akan banyak referensi kata-kata yang bisa kamu gunakan berkomunikasi dengan pasangan. Bisa juga dengan cara tidak langsung, ceritakanlah hal-hal positif tentangnya kepada Ibunya atau siapapun. Suatu saat ketika orang itu bercerita pada pasanganmu maka itu telah menjadi wujud apresiasi yang membuat kedekatan cinta itu terjalin.

Will be continued in the next posting :)

Share:

Wednesday 4 March 2015

Tulisan seorang anak gadis untuk Ayahnya

Halo Ayahku tersayang yang  mungkin sedang sibuk di depan laptop sekarang. Bagaimana kabar Ayah? Semoga selalu  baik seperti yang selalu ayah katakan lewat telepon. Entah mengapa akhir-akhir ini aku merasa sangat rindu dengan Ayah. Terlalu banyak hal yang ingin ku katakan, terlalu banyak hal yang ingin ku tanyakan. Ayah, anak gadismu yang dulu selalu mengeluh rindu sekali dengan momen dimana kita dijalan dan bercerita tentang banyak hal. 

Dulu aku terlalu sinis melihat itu semua, perhatian yang berlebihan itu kadang membuatku merasa seperti anak kecil. Tapi kini aku sadar, ternyata sampai sekarang tidak ada perhatian yang lebih tulus melebihi itu. Bahkan orang yang katanya sayang padakupun tak pernah sepeduli itu. Berapapun umurku sekarang, aku rindu menjadi anak kecil yang selalu dikhawatirkan ketika aku pergi kemana-mana. Dulu aku sangat mendambakan kebebasan, pergi kemana-mana sendiri, tak ada yang mencari-cari, mau pulang jam berapa juga tak diomeli. Sekarang ketika aku boleh pergi jauh sendiri, bahkan mau melakukan apapun semauku. Tapi mengapa justru aku merasa hidupku hampa. Meskipun mungkin ada yang selalu bertanya aku sedang apa?  bagaimana keadaanku, apakah aku sudah mandi dan banyak hal. Tapi itu tak jauh lebih merindukan daripada saat Ayah menjemputku pulang, lalu bertanya bagaimana kegiatanku hari itu? Aku bercerita sambil mengeluh-ngeluh, lalu Ayah hanya tersenyum dan bertanya aku ingin makan dimana. 

Aku ingat sekali dulu pas kita mau pergi Ayah selalu menggoda:"Kita naik helikopter ya". Lalu aku yang tiba-tiba jadi males pergi kalau kita beneran naik motor itu. Tapi bagaimanapun juga banyak kenangan dengan motor plat merah itu. Ayah ingat tidak ketika aku jadi tontonan tetangga gara-gara naik motor itu. Biasanya aku yang tak pernah mau diajak naik itu, tapi justru hari itu aku yang mengendarai hanya karena belajar naik motor kopling pakai motor itu dulu. Ada lagi nostalgia kita dengan helikopter, Ayah ingat waktu jemput aku les naik itu terus pas puter balik kita diketawain orang? Kita puter balik di depan rumah orang yang teksturnya agak turun, karena mungkin helikopter tetriup angin atau muatan belakang yang terlewat besar eh malah motornya mundur, jadi diketawain sama orang lewat. Ada lagi cerita lucu tentang motor kesayangan Ayah ini, waktu aku masih SMP ayah jemput aku sambil nyuciin motor. Mas-mas tukang cucinya tidak tahu kalau ini motor ajaib, jadi pas dia pegang stang malah motornya meluncur jatuh kebawah dan masnya melongo sambil megang karet stangnya yang lepas. wkwk. 

Aku juga ingat sekali bagaimana ayah mendukungku banyak hal ketika aku mulai masuk SMA, dari mulai ngurus banyak hal sampai antar jemput berangkat petang pulang petang saat ospek. Satu cerita yang sedikit tidak enak tapi jadi pembelajaran. Waktu itu kita berangkat pagi-pagi ke lab, buat cek kesehatan. Pas dijalan imam bonjol tau-tau mobil kita terguncang, gak taunya bemper belakang sedang ngajak kenalan bemper depan truk gandeng. Tapi syukurlah tak tidak terjadi apa-apa, hanya ada klakson dari truk yang memberi tanda bahwa ada benturan. 

 Sebenanrnya aku ingin menulis tentang Ayah, menyampaikan semua rinduku yang meluap-luap. Tapi ternyata jemariku justru menulis nostalgia ini semua. Ayah, aku sayang sekali denganmu. Sekarang tk ada lelaki yang akan aku banggakan ke semua orang, kecuali Ayah. Aku selalu bangga ketika bertemu dengan teman lama Ayah dan mereka bercerita tentang bagaimana Ayah jaman sekolah dulu. Aku percaya sepersekian dari diriku menuruni dari Ayah, inilah yang membuatku harus beruntung punya Ayah hebat. Terimakasih sudah menjadi inspirasiku selama ini, semoga aku bisa jadi anak yang membanggakan sebagaimana aku bisa membanggakan Ayah. 

Salam sayang dari anak gadismu tercinta, Ima. 
Share:

Seberapa kenal dengan diri sendiri?




Materi kuliah Komunikasi Antar Pribadi (KAP) sepertinya sayang kalau saya simpan sediri. Bagi saya menarik sekali untuk dibahas disini karena ini sanat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Itulah serunya kuliah di komunikasi, sangat aplikatif materinya. Btw, materi hari ini tentang "SELF" tapi tentu saya tidak membahas semuanya, hanya bagian yang paling menarik aja. Sebenarnya menarik semua, tapi yaa capek yang nulis dan yang baca juga. :)
Oke saya akan bercerita mengenai konsep diri. Pernah gak sih kamu bingung menjawab ketika ada yang bertanya menurutmu kamu orangnya seperti apa? Kalaupun kamu bisa menemukan sebuah kata yang menggambarkan dirimu sendiri, coba pikir lagi apakah itu benar-benar kepribadianmu atau jangan-jangan hanya "kata orang? 


KONSEP DIRI
Gambaran tentang diri kita mencakup psikologis atau fisik, kelebihan/kekuarangan, sifat, kelebihan, dll. Konsep diri ini bisa kita dapat dari citra orang lain, perbandingan sosial, ajaran atau norma budaya, dan interpretasi/evaluasi diri kita sendiri. 
  • Citra atau gambaran orang lain kadang kala pada sisi positifnya bisa membantu kita dalam memahami diri kita sendiri. Contohnya, beberapa bulan lalu temen saya ada yang tanya:"menurut kamu aku orangnya seperti apa sih". Saya bilang kamu dewasa bla bla bla bla. Dia jawabnya malah "masak iya sih kayak begitu? mungkin karena sudah bawaan jadi aku gak sadar melakukan itu." Nah ini tandanya dia memahami konsep dirinya melalui pandangan saya. 
  • Perbandingan sosial, ini terjadi ketika kita berada di suatu kelompok/masyarakat kemudia kita membandingkan/dibandingkan dengan orang lain. Contohnya, Kamu pernah gak sih dibandingin sama kakak, adik, anak tetangga, sepupu, cucu mbah yang lain, bahkan orang lewat sekalipun. haha. Ini bisa oleh orang lain atau diri kita sediri, seperti contoh yang sudah saya sebut merupakan perbandingan dari orang lain. Kalau yang oleh diri kita sendiri biasanya kita punya standar tertentu atas diri kita (katakanlah sabar), kemudian saat berada dengan orang lain ternyata ada orang yang sudah melewati standar anda alias ada yang lebih super sabar. Maka anda disitulah terjadi society comparison, bisa jadi kesimpulannya ternyata saya belum cukup sabar.
  • Ajaran atau norma budaya. Ini berkaitan dengan latar belakang lingkungannya dimana dan bagaimana dia dibesarkan dan menerima sosialisasi. Contoh, temen saya pernah nanya:" Mamamu orangnya gimana?". Saya jawab:" menurutmu kalau anaknya kayak gini, kira-kira orang tuanya seperti apa?". Anak akan cenderung meniru perilaku orang tuanya, atau bisa juga lingkungan yang lebih luas. Seperti gaya hidup sederhana, karena lingkungan sekitar desa masih snagat sederhana. Disitulah kita merujuk bahwa kepribadian seseorang salah satunya dipengaruhi oleh sosialisasi dari lingkungannya. That's why, it is so dangerous for children who live in red area like prostitution.
  • Evaluasi atau intrepretasi diri kita sendiri. Kita berusaha menilai diri kita sendiri dengan mengevaluasi yang sudah-sudah atau mengintepretasikan apa yang kita miliki/alami. Saya sih sering banget melakukan ini, karena menurut saya ini sangat efektif untuk mengendalikan diri sendiri. Contohnya, saya mencoba berbicara dengan diri sendiri, merenung, instropeksi atas kacaunya manajemen waktu akhir-akhir ini. Setelah saya intropeksi lagi ternyata saya terlalu terlalu pemikir, banyak galau, dll. haha

KESADARAN DIRI. 
Pengetahuan tentang diri kita, salah satu caranya dengan Johari window.

Coba pikirkan ruang mana yang paling cocok dengan kita?
1. Open. Semua yang kita tahu tentang diri kita juga orang lain ketahui.
     Contoh: Ada orang yang sangat terbuka dengan orang, dia menampilkan dan bersikap sebagaimana dia sebenarnya. Sehingga orang benar- benar tahu dia. Tapi jarang ya yang bisa totally openned. 
2. Blind. Kita tidak menyadari sesuatu tentang diri kita tapi orang lain tahu tentang itu.
   Contohnya kayak temen saya yang pertama tadi ya.
3. Hidden. Hanya kita yang tahu, dan sengaja membuatnya tidak diketahui orang lain.
   Saya sih mikirnya saya lebih besar di posisi ini, tipe orang pemikir biasanya jarang bisa terbuka dan dengan leluasa bertindak, sehingga pasti lebih banyak dipendam sendiri. 
Contohnya: Saya sebenarnya tahu kamu sedang berbohong dan mengarang cerita, tapi ya sudah cukup tau aja daripada merusak hubungan kita. Kamu pasti tidak mengira, saya stalking kamu sejauh itu. 
4. Unknown. Baik kita atau orang lain juga tidak tahu tentang diri kita. 
   Kita tidak tahu orang juga tidak tahu, contohnya kita dan orang lain sama-sama gak tahu berapa butir nasi yang kita makan setiap hari atau berapa kata yang kita ucapkan dalam sehari.

HARGA DIRI/SELF ESTEEM
Nilai yang kita tempatkan pada diri kita. Kalau menurut materi di kelas, ada beberapa cara untuk meningkatkan harga diri:
  • Mengurangi persepsi yang buruk tentang diri sendiri
  • Berinteraksi dengan orang-orang yang menyenangkan
  • Fokuskan diri pada kegiatan yang mendatangkan kesuksesan
  • Senantiasa mengingatkan diri kita untuk sukses
  • Fokuskan diri untuk merasa nyaman/utuh dengan apa yang dimiliki.
Harga diri sangat erat kaitannya dengan persepsi kita, saat kamu gagal lalu kamu menganggap hidup tak berguna lagi apalagi sampai depresi bunuh diri berarti kamu menilai dirimu nol. Tapi jika kamu masih percaya kamu bisa sukses dengan jalan lain atau kamu memikirkan nanti bagaimana orang lain, kamu masih memberikan sedikit nilai untuk orang lain. Terus tiba-tiba keinget semalem baru dengerin lagu coldplay-fix you, (abaikan, maafkan). haha.

 Btw, perlu diingat disini bahwa kata-kata itu punya power yang bisa memberikan stimuli terhadap penilaian diri kita. Kalau ada orang bilang kata-kata adalah doa ya benar. Itulah sesuatu yang kita pikirkan, percayai dan perjuangkan. Gunakan kata-kata yang positif yang akan berpengaruh pada stimulus syaraf kita. Menurut saya ini cukup efektif, saya selalu bilang pada diri saya sendiri:" No body can steal your happiness. You are still young, beatifull and talented, you have a long time to have better." Begitupun di cermin saya ada tulisan menyemangati diri saya sendiri. Setelah beres dengan diri saya, hal positif itu akan terbawa ke interaksi kita, Saya senang memberikan ucapan untuk seseorang dan saya selalu niat bikinnya. Ketika orang menunjukkan dia peduli dengan kita, seharusnya penilaian kita terhadap diri kita juga meninggkat. It is proven by theory number 2.
Oh ya, there is an inspiring video that related with this topic. The Power of Words 2: Change Your Words, Change Your World





Share:

Tuesday 3 March 2015

MEDIA BISA MEMBUAT DUNIA NAMPAK LEBIH KEJAM


Hai, akhir-akhir ini cukup ramai pembicaraan mengenai kajahatan. Mulai dari begal yang tidak ada habisnya, bom di ITC Depok sampai yang kecil maling di kostan. Siapa sih yang gak takut dengan begituan? ya saya sediri juga serem banget. Disini saya tidak membahas dari segi hukum, perspektif kriminolog, atau apapun yang saya jga tidak paham. Tetapi saya akan coba mengaitkan ini dengan sebuah teori komunikasi, bagaimana media bisa mempengaruhi anda. Btw, kata media yang saya gunakan disini merujuk pada segala sesuatu yang dapat menjadi perantara komunikasi, bukan hanya TV dan koran ya :) . Media bisa macam-macam, misalnya orang, line, wa, bbm, tv. koran, blog, dll.

Media memang bermanfaat dalam hal pemberian informasi kepada kita. Tapi sayangnya sekarang seringkali keakuratannya dipertanyakan. Kalau kita ngomongin media massa, sudah jelas bahwa idealisme jurnalismenya sudah kalah dengan kepentingan golongan, bisa bisnis, politik, atau mungkin kepentingan pribadi. Contoh nyatanya jelas Pilpres kemarin. Kalau kita bahas media online yang sekarang sudah akrab sekali dengan kita, justru ini lebih dipertanyakan lagi kualitasnya. Pernah gak sih kalian baca berita online, gak taunya infonya salah atau mungkin judul sama isinya gak sama? Jadi media online itu seringkali mengejar kecepatan produksi berita namun ketepatan berita jadi berkurang. Proses gatekeeping dalam media online ini sangat kurang atau bahkan ditiadakan, sehingga bisa saja  proses produksi berita yang harusnya melalui dapur redaksi tapi cukup selesai oleh sang wartawan sendiri. Nah kita bahas sosial media, sebenarnya yang ini jelas banget karena kita sebagai user sekaligus juga kontributor. Artinya orang bisa menggunakan atau menulis berita sesuka hatinya. Ya meskipun ada UU ITE, tapi apakah itu menjamin? sepertinya jawabannya tidak. 



Dari tulisan paragraf sebelumnya kita sudah sepakat bahwa media memang informatif, tapi kita juga harus selektif melihat akurasi informasinya. Nah sayang kita seringkali lupa dengan hal itu, jadi langsung percaya aja sama informasi media. Coba deh kayak kita dapat makanan kita, rakus banget kan kesannya kalau main sikat aja. Basa-basi dulu deh tanya itu apa? darimana? siapa yang bawa? rasanya gimana? Sudah banyak nanya itupun kita gak langsung makan semuanya kan? cicipin dululah untuk memastikan benar-benar good taste. 


Sekarang kita persempit lagi topik kita ke sosial media line, bbm, atau apapun yang bisa broadcast message. Saya yakin teman-teman seringkali merasa terganggu dengan itu, apapun kontennya. Apalagi kalau isinya tentang pencurian di kosan, jambret, begal, bom, rampok, dll yang seketika membuat kita sesak nafas. haha. Meskipun itu sebenarnya berguna juga untuk kita supaya lebih waspada. Jujur saya sedikit tidak suka dengan BC2an begitu, tapi saya masih baca pesannya tapi ya udah cukup tahu aja dan tanpa komentar. Kita harus ingat kembali karakter media apalagi kalau lewat media chatting begini kita tidak tahu sumber sebenarnya kan? tapi parahnya banyak tuh yang main percaya aja dan jadi resah dengan isi pesan itu. Banyak temen-temen saya yang jadi takut kemana-mana katanya takut di begal. Saya cuma bisa bilang, OH. 





Kalau kita kaitkan dengan teori komunikasi, ada teori kultivasi. Sebenarnya ini lebih tepat untuk tv, tapi menurut saya masih relevan disini. Teori ini bilang bahwa penonton kelas berat (nonton tv lebih dari 4 jam) akan cenderung melihat dunia lebih menyeramkan dari yang sebenarnya dibandingkan penonton kelas ringan. Nah ini sama kayak kalian, semakin sering kalian membaca broadcast yang sangat ghoib itu akan membuat kalian makin resah, karena melihat dunia jadi semenyeramkan itu. Saya juga heran ada ya orang iseng banget bikin berita begal. Sebenarnya di depok kejadian begal hanya 3 kali, tapi perasaan banyak banget yang dibroadcast orang-orang. Pernah ada satu malam itu beritanya sampai 3 kali, semua dengan tulisan baru saja terjadi lagi blablabla. Saya tidak menyalahkan orang yang menyampaikan informasi karena mungkin niatnya baik, toh kita sama-sama juga gak tau siapa yang buat mungkin kamu berpositive thingking itu akurat ya :). Tapi yang jelas, kita harus tahu cara mengontrol sikap kita terhadap informasi tersebut. Informasi itu penting untuk kita tahu tapi ya udah tahu aja, jangan sampai mempengaruhi psikologis kita. Semoga jelas maksud tulisan saya ya, terimakasih :) 

Btw ini beberapa screenshot pesan media yang saya dapat, tapi sekali lagi tolong jangan percaya begitu saja, sebatas untuk tahu saja ya. Tidak semua pesannya benar, kitapun sama-sama tidak tahu sumbernya. 











Share: