Tuesday 31 January 2017

Surat cinta untuk Jogja



Terimakasih telah melengkapi kenangan di setiap perjalanan
Terimakasih untuk segala keindahanmu yang tersuguhkan
Terimakasih telah memberi kenyamanan pada langkah yang tak bertuan
Terimakasih atas keramahan yang selalu menyapa di persinggahan
Banyak cerita yang mungkin tak akan terlupakan
Tentang cinta dan kerinduan
Tentang kebahagiaan dan kesedihan
Tentang pertemuan dan perpisahan
Tentang kebersamaan dan kesendirian
Tentang janji dan pengorbanan
Tentang kenangan dan pembelajaran


Selalu ada yang tertinggal di sudut kota ini
Hingga aku tak pernah pergi dengan hati yang utuh kembali
Bersama senja yang berlalu, ku benamkan masa lalu itu pergi
lantas aku kembali seiring sinar matahari yang kian meninggi
Bersama pagi yang memberi harapan baru, ku langkahkan kaki
Suatu ketika, aku berjanji mengajak serta orang2 yang ku cintai
Jogja bukan hanya lagi soal wisata, tapi ada ikatan hati disini
Aku akan kembali, mengenalkan kota ini pada teman hidupku nanti
Tetaplah istimewa, supaya dia merasakan ap yang ku rasakan kini
Hingga dia menemukan jawaban sendiri kenapa aku selalu kembali
Sampai bertemu lagi, entah kapan waktunya


Salam,
dari Depok untuk Jogja
4 Desember 2016

Share:

Monday 30 January 2017

SKRIPSI, done! (Part 3)

Setelah part 2 membahas mengenai prosesnya, sekarang kita bahas pengumpulan SKRIPSI di UI ya :)
  • Apa saja yang dikumpulkan?
Pada deadline pengumpulan tugas akhir siap uji kita mengumpulkan 4 bendel hard copy karya akhir. Nantinya itu akan digunakan untuk keperluan sidang dan pada akhirnya dikembalikan lagi ke kita. Belum hard cover, jadi jilid biasa aja. Print juga biasa aja, gak usah bagus-bagus dulu.
  • Skripsi yang dikumpulkan bentuknya gimana? 
Sebenarnya saya tidak menemukan aturan mengenai pengumpulan skripsi siap uji di UI, jadi mungkin sebenarnya belum ada aturan detail formatnya. Tapi kalau saya kemarin sudah benar-benar lengkap mulai dari sampul, judul, kata pengantar, sampai lampiran. Format segala macamnya juga sudah saya sesuaikan dengan SK Rektor UI tahun 2008 mengenai tugas akhir. Sengaja seperti itu, nanti ketika revisi habis sidang biar gak pusing format lagi. Tapi sebenarnya tidak ada ketentuan seperti itu, boleh juga format disesuaikan belakangan.
  • Sidangnya bagaimana? 
Sidang ya begitu, serem-serem seneng. Setiap orang akan memaknai dengan berbeda, tapi karena saya orangnya positive thinking jadi saya sih bersyukur, alhamdulilah lancar semuanya. Baik-baik saja semuanya, Alhamdulillah Allah permudah dan lancarkan semuanya. Tim sidangnya juga baik, terimakasih mbak Hendri (ketua sidang), Mbak Vida Parady (penguji), dan Mas Teguh (dosen pembimbing).

  • Kalau di UI, skripsi yang dikumpulkan formatnya apa saja, kemana dan jumlahnya berapa?
Formatnya ada 2, yakni hard copy dan soft copy. Kemana dan berapa?
1. Ke Sekre Kom UI: 1 buah soft copy dalam bentuk CD 
2. Ke MBRC : 1 buah soft copy dalam bentuk CD dan 1 buah Hard copy
3. Ke Perpusat: Soft copy upload UIANA dan 1 buah hard copy. Di UIANA kita juga harus menyertakan naskah ringkas. Ketentuannya lengkapnya ada di prosedur pengumpulan dan pengunggahan dari perpusat ya. 
*Jangan lupa CD harus ditempel sticker berisi judul, nama dan ttd dosen pembimbing dan dimasukkan dalam mika ya. Ini ada aturan detailnya juga, nanti bisa dibaca sendiri ya di SK Rektor atau prosedur pengumpulan aku agak lupa. 
  • Proses atau alur pengumpulannya bagaimana? 
Jadi setelah sidang, kita juga harus siapkan beberapa berkas yang dikumpulkan bareng pengumpulan skripsi hard cover. Selengkapnya bisa dilihat di PSDK.UI.AC.ID aja itu sudah lumayan jelas. Mungkin yang perlu saya share justru alur pengumpulannya bair gak pada bingung, jadi pas ngumpulin tinggal naruh-naruh dan beres. hehe.
1. Pada deadline pengumpulan, kita harus mengumpulkan ke sekre kom dan MBRC. Perpus bisa belakangan, gak harus hari itu. Jadi yang harus dipersiapkan, berkas-berkas, 2 CD dan 1 hard cover. 
2. Pertama ke sekre kom dulu, menyerahkan semua berkas dan 1 buah CD. Kalau sudah lengkap berkas kita, maka sekre akan memberi cap dan tanda tangani form penerimaan. 
3. Lalu, ke MBRC bawa tugas akhir (CD dan Hard cover) serta form penerimaan dari sekre tadi. Sebaiknya sambil jalan bisa langsung foto copy form itu sebanyak 3x supaya gak bolak-balik pas sampai mbrc. 
4. Di MBRC pertama di cek dulu kelengkapan karya dan formnya. Kalau formnya belum di foto copy ya suruh foto copy dulu. Kalau sudah bisa langsung ke pengecekan CD. Jadi satu persatu petugas akan memastikan isi CD, jadi kita harus buka dulu  di komputer-komputer mbrc dan dicek oleh petugasnya. Kalau sudah akan ditanda tangani oleh petugasnya. Selanjutnya, kita diarahkan naik ke lantai 3 untuk mengumpulkan CD dan hard copy itu. Disini semua form yang kita bawa tadi akan dicap dan ditanda tangani petugas, 1 Form ditinggal, 1 untuk di serahkan ke jurusan dan 1 untuk arsip kita. Jika membawa sumbangan buku, sila serahkan di lantai satu tempat pengecekan kelengkapan tadi. 
5. Balik lagi ke sekre kom, jadi form penyerahan yang sudah di tanda tangani oleh petugas sekre kom dan MBRC harus diserahkan lagi ke sekre sebagai syarat kelengkapan berkas pengajuan ijazah. 
6. Berkas lengkap dan selesai :) 

  • Pengumpulan Skripsi ke Perpusat UI
Setelah beres dengan jurusan dan fakultas, kita juga harus mengumpulkan ke Perpusat UI. Jadi sebelum kita menyerahkan hard copy, harus terlebih dahulu upload ke UIANA. Jadi kurang lebih alurnya adalah upload > nunggu verifikasi > status sudah diterima > mengumpulkan hard cover ke perpus > di cek pengunggahannya > kalau oke, dikasih form (manual) bukti penyerahan tugas akhir. Form tersebut tidak perlu diserahkan ke program tapi harus kita simpan untuk nanti ambil ijazah.

  • Cetak hard cover skripsi dan buat CD dimana? 
Sebenarnya tempat cetak hard cover di dekat UI Depok banyak karena bisa dimana-mana, harganya juga relatif hampir sama. Misalnya, di foto copy yang deket kantor pos FISIP UI (25 ribu), di barel (sekitar 25-30 ribu), dan digital printing sepanjang jalan margonda (30-35 ribu). Harga itu hanya hard covernya ya, belum print isinya. Kalau saya kemarin print dan cetak hard cover di Burring. Harganya 35 ribu dan jadi dalam waktu 3 jam. Kalau harga sih standard, tapi waktunya ini lumayan cepat. Hard cover itu beda dengan jilid biasa yang bisa ditunggu, karena katanya kalau hard cover makan waktu harus nunggu lemnya kering dulu. Ada yang butuh waktu sehari, bahkan sampai 3 hari. Jadi 3 jam itu sudah lumayan cepat. Kalau untuk CD saya beli CD RW dan bikin stickernya di barel dengan harga satuan 15 ribu. Abangnya udah ngerti sih format stikernya harus mencantumkan apa dan bentuknya bagaimana.

  • Habis berapa cetak skripsi? 
Sebelumnya perlu saya informasikan bahwa skripsi saya dari halaman sampul sampai lampiran hanya 99 halaman, halaman yang cetak berwarna tidak lebih dari 10 seingat saya karena hanya screen shot twitter, diagram dan histogram saja. Sedangkan lampiran hanya kuesioner 4 halaman. Pada waktu pengumpulan skripsi siap uji, saya cetak di barel (yang jual pulsa, dekat pan cake durian), untuk 4 bendel skripsi saya habis sekitar 120 ribu. Sedangkan untuk cetak 3 hard cover, di buring, kira-kira saya habis 250 ribuan. Kok murah? ya 3 hard cover 105 ribu, sisanya untuk 99 halaman x 3 itu. Jangan lupa print bolak balik dan biar murah tidak semuanya dicetak digital, yang hitam putih di cetak di mesin foto copy sama mereka. Harganya print warna 2.800 perlembar dan 200 sekian untuk hitam putih. Penting banget, jangan lupa bilang ke operatornya cetak bolak-balik dan dikasih pembatas. Karena saya sempat ada insiden lupa bilang kalau dikasih akan pembatas, jadi operatornya gak atur dulu, nah pas mau disisipin pembatas malah gak pas karena awal bab ada yang dibalik halaman bab sebelumnya. Jadi ada beberapa halaman yang harus di print ulang, untungnya tidak ada halaman warna yang kena. :D


Share:

Sunday 29 January 2017

SKRIPSI, done! (Part 2)


  • Gimana proses pengerjaan skripsinya?
Alhamdulillah ya, saya baik-baik saja. Tidak berdarah-darah pun tidak ada luka batin atau fisik. Skripsi itu melenakan, kayak gak ada kerjaan tapi sebenarnya ada yang harus di selesaikan. *Nanti saya bagi tips di part selanjutnya ya


  • Skripsi kurang lebih 2 bulan kan, boleh lihat linimasanya? 
Ya tentu saja, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya memang bagi yang ingin menyelesaikan skripsi satu semester ini harus sedikit berpacu dengan waktu. Coba saya jelaskan linimasa kasar proses pengerjaan skripsi saya ya.
- Awal Agustus ; mulai cari topik
- Pertengahan Agustus : mulai nulis outline
- 29 Agustus : Deadline mengumpulkan outline siap uji ke sekretariat
- Pertengahan September : Sidang outline
- Setelah sidang - awal Oktober : harus pulang kampung :D
- Awal Oktober - 27 November : Proses pengerjaan 
- Akhir Oktober : selesai revisi bab 1,2,3 dan buat instrumen penelitian
- akhir Oktober - awal November : UTS dan nunggu acc kuesioner
- Menjelang pertengahan November: mulai sebar kuesioner (online)
- Pertengahan November: mulai olah data dan nulis bab 4
- Menjelang akhir november: Finishing
-  25 November: Kirim skripsi final ke dosen pembimbing
- 26 November: Revisi Final
- 27 November: Acc dan mengumpulkan ke sekre


  • Kuanti bukannya susah ya SPSS nya?
Enggak juga sebenarnya, tergantung kebutuhan penelitiannya. Jadi gini sebagai orang yang lebih suka kepastian, saya lebih prefer kuanti karena itu ada angkanya jadi tinggal kita elaborasi dengan teori dan fakta sesungguhnya. Berbeda dengan kuali ya semuanya analisis bergantung kepada kemampuan peneliti. Karakter dan kemampuan orang berbeda-beda, jadi sesungguhnya kita sendiri yang lebih tau penelitian yang seperti apa yang cocok untuk kita. Tidak ada yang lebih pintar dan tidak pintar, ini hanya soal karakter dan orientasi masing-masing orang saja. Jangan lupa pula, semua menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian kita ya.

  • Olah data dengan SPSSnya pakai jasa atau kerjain sendiri?
Kerjain sendiri semua, sempet berpikir untuk pakai jasa karena waktunya sudah mepet. Tapi akhirnya saya kerjain sendiri dan selesai dalam waktu semalam. Pertimbangannya, ini akan over budget kalau saya pakai jasa, data saya tidak terlalu banyak hanya 30 pertanyaan dan 75 responden, saya sebar online jadi sudah ada rekapnya dari google form sehingga gak akan makan banyak waktu untuk input di SPSS, dan yang utama kalau olah sendiri lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan output saya. Sempat panik karena laptop baru saya windows 10 ternyata spss lama tidak compatible. Tapi, semua masalah pasti ada solusi, keep calm and everything gonna be okay. SPSS itu pasti gede dan ada lisensinya, saya sudah coba semalaman tapi tidak bisa dan malah laptop saya kena virus karena download sembarangan, akhirnya saya ke Detos install SPSS. Blok tempat servis laptop, tempatnya pas di depan detos 21 yang banyak CD. Biaya install dan CD 50ribu, beres bisa ditunggu. Btw  *Nanti saya bagi tips untuk mengerjakan SPSS sendiri ya. 
Share:

SKRIPSI, done! (Part 1)

Sebelumnya saya pernah menulis tentang kebimbangan saya dalam memilih jalur kelulusan, yang pada akhirnya saya putuskan untuk skripsi dengan berbagai pertimbangan yang sudah saya ceritakan.

Alhamdulillah, semua sudah beres. Jadi saya bisa berbagi cerita dengan lengkap ya. Tapi saya akan menulis seperti dalam bentuk Q&A ya, biar lebih sistematis saja :)

Saya mulai dari setelah sidang outline, jadi memang di jurusan saya mahasiswa tidak mencari calon dosen pembimbing karena program yang mengatur itu. Kita hanya tinggal menunggu kabar kira-kira siapa calon dosen pembimbing kita dan kapan sidang outline.

  • Tidak bisa milih dosen dong?
Program tetap memperbolehkan itu, tapi konsekuensinya kalau ada problem di kemudian hari maka program tidak bisa bertanggung jawab. Jadi saya sih ikut saja, pastinya program kan juga gak sembarangan milihin. Bahkan mungkin lebih tau dari kita karena kita mungkin terlalu subjektif.


  • Apa yang dipilihin jadi calon dosen pembimbing itu sudah pasti?
Belum tentu juga, semua tergantung dari hasil sidang outline kita. Kalau misal dosen merasa tidak sesuai dengan kompetensinya ya bisa ada kemungkingkan menolak. Sebenarnya kalau di awal sih tidak terlalu masalah, tinggal menunggu calon dosen pengganti saja. Tentu akan lebih repot kalau ganti di tengah-tengah, karena setiap dosen biasanya memiliki karakter dan bidang yang berbeda-beda. Jadi kalau ganti dosen di tengah, kemungkinan akan lebih banyak perombakan.


Sidang outline di komunikasi UI seperti apa?
Intinya ya memaparkan outline penelitian kita. Tapi beda dengan seminar yang biasanya lebih terbuka dan banyak pengujinya. Di jurusan saya sidang outline hanya dengan ketua sidang dan calon dosen pembimbing. Karena disini masih outline jadi juga gak perlu yang terlalu detail. Bahkan saya saat itu tidak pakai powerpoint, benar-benar saya sampaikan kira-kira gambaran penelitian saya seperti apa. Hanya untuk mempertegas outline yang sudah kita kumpulkan dan dibaca calon dosen pembimbing saja. Selesai presentasi singkat lalu tanya jawab, disini sebenarnya titik penentu dari penelitian kalian ke depan. Ada yang penelitiannya dirombak, hampir berubah total, seperti ganti metode bahkan ganti topik. Namun ada pula yang aman, tidak banyak revisi jadi tinggal melanjutkan outline. Alhamdulillah saya termasuk golongan yang kedua.

  • Hasil sidang outlinenya bagaimana?
Calon dosen pembimbing saya bersedia, topik dan judul saya juga diterima. Jadi topik penelitian saya tentang pengaruh twitter terhadap reputasi dengan studi kasus UI. Teori yang saya gunakan information subsidies dan metodenya kuantitatif, selebihnya kalau mau tahu detail bisa cek di lib.ui.ac.id ya. :)


  • Proses bimbingannya bagaimana? 
Proses bimbingan sebenarnya sepenuhnya kebijakan masing-masing dosen karena dari program juga tidak ada kebijakan yang mengatur masalah ini. Hanya ada ketentuan mengenai jumlahnya minimal 10 kali bimbingan. Kalau saya pribadi alhamdulillah lancar sih ya, gak terlalu banyak drama. Dosen pembimbing saya, Mas Teguh Poeradisastra, M.M. yang super baik. Jadi saya selalu bimbingan di kampus ketika beliau selesai ngajar pada hari senin atau selasa. Selebihnya saya bimbingan by email karena beliau super sibuk. Alhamdulillah pokoknya saya bersyukur banget semuanya lancar, walaupun sedikit ada miss yang bikin saya agak panik karena awal november belum juga turun lapangan padahal deadline akhir bulan itu.  But everything is okay, bahkan saya jadi orang pertama yang mengumpulkan tugas akhir siap uji ke sekretariat. #kibasjilbab haha

Selebihnya lanjut ke part 2 ya :)
Share: