Saturday 21 March 2015

Berhentilah merokok

Sebagian besar cowok akan cenderung menganggap wajar merokok. Tapi seringkali cewek keberatan jika cowoknya merokok, meskipun dia tidak secara terang-terangan bilang jangan merokok. Cewek akan sedikit mentoleransi ketika idealismenya sudah terkalahkan oleh rasa nyaman. Oleh karena itu, ssebaiknya kita pastikan dia bukan perokok jika memang kita keberatan dengan hal itu. Jangan pernah berpikir jalanin aja dulu terus nanti kalau dia sayang sama kamu pasti juga bakal berhenti demi kamu. Merubah kebiasaan orang itu susah apalagi kalau bukan motivasi dari dalam dirinya.

Ku coba menuliskan beberapa alasan kenapa cewek (khususnya saya) lebih suka cowok yang tidak merokok.

1. Kesehatan
    Kalau kamu peduli dengan kesehatan orang terdekat kamu dan dirimu sendiri pasti kamu tidak akan merokok. Kamu boleh berdalih merokok atau tidak toh akhirnya semua akan mati. Tapi bukankah sangat menyedihkan ketika kamu mati karena hal yang perbuat sendiri? Kamu dengan sengaja sedikit demi sedikit memasukkan racun ke tubuhmu sendiri. Belum lagi orang terdekatmu yang harus ikut menghirup racun itu. Udara segar sudah semakin jarang, jangan kau tambah lagi polusi dari asap rokokmu.

2. Ekonomi
    Harga rokok 1 pack bisa sebanding dengan harga beras 1 kg. Kalaupun kebutuhan pokok sudah terpenuhi, uang rokokmu bisa digunakan untuk hal lain. Sayang sekali jika uangmu terus-terus dibakar begitu. Kamu boleh membela diri dengan bilang orang yang tidak merokok juga belum tentu kaya. Tapi coba dengar deh, kalau misal kamu merokok katakanlah sehari 1 pack dengan harga 15 ribu berarti setiap bulannya kamu harus mengalokasikan 450 ribu untuk rokok. Oke mungkin ini hanya sepersekian dari penghasilanmu, tapi coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu sudah benar-benar memenuhi kebutuhan wanitamu? Mungkin mereka diam-diam menabung sendiri sedikit demi sedikit untuk membeli barang yang kalian butuhkan di rumah, sementara kamu?

3. Sosial
    Kita tidak boleh lupa bahwa keluarga adalah salah satu agen sosialisasi. Banyak nilai dan norma yang dipelajari anak melalui keluarga. Lalu kenapa justru kebiasaan merokok yang akan kamu ajarkan? Banyak kasus balita merokok dan ketika dilihat ternyata lingkungannya yang mengajarkan. Kalau sudah begitu mau menyalahkan siapa? Atau mungkin kamu mau menyalahkan orang yang dulu kamu tiru? Kalau begitu jangan kaget jika suatu saat anakmu akan menyalahkanmu. Ironis sekali.

4. Estetika
    Kita sangat peduli penampilanmu, ada keindahan dalam dirimu yang membuat orang menjadi nyaman denganmu. Bibirmu yang awalnya merah, terlihat sangat sehat, perlahan merubah menghitam. Dulu nampak gigi putih bersih disela senyuman indahmu, tapi perlahan putih itu mulai berubah menguning. Belum lagi ketika orang harus terganggu dengan bau rokokmu. Sayang sekali, padahal harusnya banyak hal yang bisa dibagi.

Berhentilah, demi dirimu dan orang terkasihmu.

Share:

0 comments:

Post a Comment