Sunday, 20 September 2015

Biaya hidup di UI (Universitas Indonesia)

UI (Universitas Indonesia) sebuah perguruan tinggi penyandang nama bangsa yang terletak di Depok, Jawa Barat. Meskipun letaknya tergolong di pinggiran Jakarta, tapi nyatanya Depok tidak kalah padat dengan Jakarta. Apalagi yang berada di sekitaran jalan Margonda Raya yang menghubungkan Depok dengan Jakarta, jangan ditanya lagi volume kendaraan terlebih lagi saat jam-jam sibuk. Memang kota besar, khususnya di Indonesia identik dengan macet, biaya hidup mahal, kriminalistas tinggi, dll. Tetapi apa sebenarnya di UI seperti itu? Sebelum saya menulis lebih jauh, perlu diketahui bahwa tulisan ini merupakan sudut pandang saya yang notabene anak daerah ( non jabodetabek). Sehingga mungkin bisa berbeda bagi teman-teman yang asli anak sini.

Pertama, kita bahas masalah biaya kuliah. Sebenarnya, menurut saya pribadi biaya kuliah di UI tidaklah mahal. Ya standard, bahkan bisa dikatakan sedikit lebih murah dibanding universitas negeri lainnya. Biaya per semester untuk sainstek (Fakultas Teknik, Mipa, Farmasi, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu komputer, Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu keperawatan) berkisar antara 100ribu sampai 7,5 juta. Biaya itu merupakan biaya total, artinya kamu tidak perlu lagi bayar biaya praktikum atau yang lain. Sementara untuk rumpun sosial (Fakultas Ekonomi, Ilmu Budaya, FISIP, Psikologi, dan hukum) range biayanya berkisar antara 100ribu - 5juta. Lalu mungkin kamu akan bertanya bagaimana penetapan biayanya? Kita saat diterima bisa memilih sistem pembayaran yang kita inginkan, antara lain: bayar penuh (bayar lunas dengan nominal tertinggi), bayar cicil ( bayar 3x dengan nominal tetinggi), BOPB (mirip sistem ukt, yaitu nominalnya disesuaikan kemampuan orang tua). Disini bukan seperti SMA yang anak bos dan pegawai biasa di pukul rata, kita bisa memilih sistem pembayaran sendiri sesuai dengan kemampuan kita. Bahkan kita bisa memberitahukan kira-kira berapa nominal yang sanggup kita bayar, tapi tetep keputusan akhir ada di UI. Jadi semuanya bisa kuliah di UI ya, jangan takut soal biaya. Bahkan jika kamu aktif mencari info, banyak sekali beasiswa yang ditawarkan. Tentunya selain bidikmisi ya :) . Supaya lebih jelas terkait biaya pendidikan dapat diakses di www.ui.ac.id/akademik/biaya-pendidikan.html

Lalu bagaimana dengan biaya hidup? Jika boleh saya katakan, biaya hidup akan sebanding dengan life style kita. Disini semua terfasilitasi, artinya kalau kamu mau hidup hemat bisa, mau teramat sangat boros juga bisa. Tidak usah khawatir, kamu masih bisa makan murah di warteg dengan lauk yang cukup bergisi. Coba saya sebutkan ya, rata-rata nasi putih 3 ribu, sayur 1-2ribu, telur 3 ribu, ayam 6 ribu, tempe tahu krupuk seribu dan gratis air putih. Murah kan? Dengan sayur dan telor biasanya saya habis 7 ribu. Disini juga banyak warung penyetan berkisar 7 ribu untuk tempe tahu dan 15 ribu untuk ayam. Kalau mau yang lebih dari itu kita bisa pilih sendiri banyak banget warung, restoran, rumah makan yang ada di sepanjang jalan margonda, food court margo city dan detos. Sementara itu, untuk tempat tinggal juga banya sekali pilihannya. Bagi teman-teman maba mungkin bisa di asrama dulu, dengan biaya hanya 300ribu perbulan. Selain murah, ini juga memudahkan kamu untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Jikapun mau kos, pilihannya juga banyak mulai dari yang ratusan - jutaan, ya mungkin untuk standard sekitar 500 ribu perbulan, semakin banyak fasilitas dan semakin dekat jaraknya tentu semakin mahal. Disini juga ada apartment, dengan harga berkisar 1,7 juta - 3 juta mungkin perbulan. Ada pula pilihan kontrak rumah bagi yang mau rame-rame, lagi-lagi tergantung jarak dan fasilitasnya tetapi mungkin standard kisaran 15-20 juta pertahun. Jadi kita tetep bisa kuliah di UI dengan biaya hidup yang terjangkau kan ya? :) 


Share:

8 comments:

  1. kak.. mau tanya dong,, kakak masuknya pakai jalur apa?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Karsa,
      Pada dasarnya asrama dikhususkan untuk mahasiswa baru saja, selama satu tahun. Tapi bila masih ada kamar kosong biasanya boleh melakukan perpanjangan satu tahun, dengan mengikuti kebijakan pengurus. Selebihnya, mungkin harus menjadi senior residen atau mengajukan perpanjangan masa tinggal jika ingin tinggal lebih lama. Setahu saya seperti itu, mungkin lebih jelasnya bisa ditanyakan ke pengurus asrama ya. Semoga sukses selalu ya :)

      Delete
  3. Kak mau tanya,kalo di UI ada pesantren yang Deket gak? Dan bisa ga kuliah sambil mesantren gitu

    ReplyDelete
  4. Kak mau tanya,kalo di UI ada pesantren yang Deket gak? Dan bisa ga kuliah sambil mesantren gitu

    ReplyDelete
  5. Halo Shofa, insyaAllah ada. Salah satu yang besar adalah pesantren al Hikam, setau saya disitu ada program santri yang untuk mahasiswa tapi untuk detailnya saya kurang paham. Termasuk apakah hanya menerima santri putra atau bisa putri juga. Bahkan beberapa ada yang kasih beasiswa juga, meskipun bukan pesantren tapi mungkin bisa menjadi alternatif. Misalnya PPSDMS Nurul Fikri. Semoga membantu, barakallah :)

    ReplyDelete