Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Apa kabar teman-teman? semoga Allah selalu menjaga kita semua dalam keadaan sebaik-baiknya. Saya bersyukur, pertengahan tahun ini, tepatnya juni kemarin Allah pilih saya untuk dijadikan pribadi yang lebih baik. Alhamdulillah, Allah kuatkan. Saya gak percaya itu terjadi, tapi saya jauh lebih gak percaya Allah izinkan saya bisa setegar ini. Hari ini tanggal 30 Juli, tepat satu bulan, saya dedikasikan tulisan ini untuk semua teman-teman yang mungkin sedang berjuang berdamai dengan keadaan. Semoga melalui tulisan ini kita bisa saling menguatkan, dengan seizin Allah. Masih banyak hal yang perlu kamu perjuangkan, semangatmu gak boleh redup. Kamu gak sendirian :)
Setiap orang yang berjuang pasti mengingingkan keberhasilan, pun orang yang menunggu pasti berharap pertemuan dan orang yang berkomitmen pasti mendambakan kesetiaan. Tapi, sayangnya realita tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan. Kepercayaan, kesetiaan dan segala hal yang dibangun susah payah dengan sangat perlahan berakhir dengan harus mengikhlaskan. Berat? Sangat manusiawi. Aku yakin tidak ada orang yang tidak sakit hati bila ada diposisi demikian.
Mungkin hatimu masih terlampau sulit untuk mengerti kejadian ini. Tapi sekarang semua sudah terjadi dan orang yang kamu perjuangkan sudah mengambil keputusan. Sedih itu wajar, tapi jangan lama-lama sebab hidupmu harus tetap berjalan. Semakin lama kita bangkit, maka semakin lama pula kita berada dalam ketertinggalan. Bangun keinginan dalam diri untuk segera bangkit, sekalipun rasanya hati masih menjerit. Lakukan yang bisa kita lakukan, selebihnya biar Allah yang membereskan. Termasuk dia yang sudah membuatmu kecewa dan tak habis pikir karenanya, serahkan pada Allah yang maha Bijaksana. Tetaplah menjadi pribadi istimewa yang lisan dan hatinya terjaga, tidak mencela sekalipun hatimu begitu terluka.
Yakinilah sebenarnya Allah berikan ujian itu ke kamu (bukan ke yang lain) karena Allah tahu kalau kamu kuat menjalani. Kalau Allah saja percaya kamu kuat, masak iya kamu malah gak percaya pada diri sendiri?. Aku percaya kamu hebat, kamu kuat. Kalau ragamu masih berlum kuat untuk berdiri lagi, cobalah mulai dari hati dan pikiran. Tata lagi pelan-pelan, pasti Allah bukakan jalan dan insyaAllah segalanya akan jauh lebih indah dari yang kita bayangkan.
Jangan putus asa, dengan atau tanpa dia kamu tetap akan bahagia. Yang hilang hanya satu orang, selebihnya masih sama. Tidak perlu menyalahkan siapapun atas apapun. Kalau hatimu masih terlalu berat untuk memafkan, maka ringankanlah dengan iman. Memaafkan bukan berarti membenarkan, apapun alasannya tidak ada penghinatan yang bisa dibenarkan. Tetapi bukan berarti itu bisa jadi pembenaran untuk membenci. Dia tidak sepenuhnya salah, pun kamu tidak sepenuhnya benar. Sebab kebenaran hakiki hanya milik Allah. Akan tidak bijak juga jika sebab kesalahannya ini menjadikan kita lupa akan kebaikannya yang dulu-dulu.
Teman-teman, yakinilah bahwa segala sesuatu terjadi dengan seizin Allah. Maka sebaik-baik tindakan adalah mengembalikan pada Allah. Masalah ini terjadi dengan seizin Allah, maka biar Allah pula yang memberi solusi. Gak mungkin Allah mencabut sesuatu dari kita, kecuali Allah gantikan dengan yang lebih baik lagi. Mungkin bagi kita dia terbaik saat ini, tapi sesungguhnya Allah Maha Mengetahui yang ghaib, termasuk masa depan dan isi hati. Kalau kita sandarkan semuanya pada Allah, apa yang berat akan terasa ringan. Allah itu Maha Melihat, jadi mustahil Allah gak lihat perjuangan kamu. Jika sekarang Allah tidak memberikan apa yang kamu perjuangkan, bukan berarti itu menjadi kesia-siaan. Makhluk bisa menyia-nyiakan kamu, tapi Allah tidak akan pernah menyiakan-nyiakan. Kamu berdoa minta yang terbaik kan? Allah kabulkan doamu dengan memalingkan dia darimu, sebab dia bukan yang terbaik untuk kamu.
Di saat seperti ini, yakinilah bahwa Allah sedang memberikan perhatian ekstra ke kamu. Ibarat anak sekolah, pengawasan itu lebih ketat ketika sedang ujian atau pelajaran hari biasa?. Makanya cobalah untuk bersabar sekalipun kamu berhak untuk marah, cobalah untuk tidak membenci sekalipun hatimu begitu tersakiti, cobalah untuk memaafkan meskipun air matamu masih tak tertahankan. Keikhlasanmu, kesabaranmu, dan keluasan hatimu semoga membawamu pada derajat yang lebih tinggi. Sehingga kamupun layak mendapatkan yang lebih istimewa menurut Allah. Banyaklah berdoa, mintalah apa saja, termasuk seseorang yang jauh lebih baik menurutNya. Mana tahu, Allah palingkan dia dari kamu sebab Allah ingin berikan ruang untuk yang jauh lebih baik. Sekarang semuanya balik ke diri kita, mau bergegas membuka lembaran baru atau masih mau terpuruk pada masa lalu.
Aku mengerti ini berat sekali, tapi sayang waktumu kalau hanya kamu habiskan untuk meratapi. Cobalah untuk sedikit saja membuka mata, di sampingmu ada orang tua dan keluarga yang begitu mengkhawatirkanmu. Kamu tidak sendiri, merekapun merasakan kesedihan dan kekecewaan yang kamu rasakan. Semakin lama kamu gak bangkit, semakin lama pula mereka ikut merasakan sakit. Yang pergi biarlah pergi, masih banyak hal yang bisa kamu syukuri. Tidak mengapa jika ini membuat mimpimu tercerai berai, semua masih bisa dirajut kembali. Kamu tidak sendiri, pun hidupmu masih sangat berarti. Tersenyumlah, kita sambut hari esok dengan harapan baru :)
0 comments:
Post a Comment