Tuesday, 21 October 2014

ANALISIS MEDIA (1)


Beberapa waktu yang lalu mungkin kalian sempet jengkel dengan 2 stasiun tv yang dengan terang mengunggungkan calon presidennya. Apakah hanya faktor kepemilikan yang menyebabkan seperti itu? Yuk kita belajat tentang media analisis. Saya akan sedikit berbagi tentang pelajaran yang aku dapat di pengantar kajian media, ya walaupun masih dasar tapi semoga bisa menambah pengetahuan kita.



Di era moden ini, konten dan platform media sangat beragam. Manusia juga semakin pintar menyesuaikan dengan perubahan itu. Kita tidak lagi bertindak sebagai khalayak pasif yang hanya menerima apapun yang disampaikan media. Tetapi kita sudah menjadi khalayak aktif yang bebas menentukan / memilih informasi mana yang sesuai dengan kita. Bahkan teknologi sekarang sudah mumpuni untuk kita menjadi khalayak interaktif, yang mana audience bisa memberikan feedback atau berkontribusi terhadap konten media.

Sebelum kita coba menganalisis media secara lebih mendalam, ada baiknya sebagai audience yang cerdas perlu tahu satu konsep  yang namanya literacy media (melek media). Ini adalah kemampuan audience untuk menganalis, mengevaluasi dan menilai pesan media sehingga tidak ditelan mentah-mentah.




5 KONSEP INTI DALAM LITERACY MEDIA
  • Media Are Constructions
Media selalu berusaha untuk mengkonstruksikan aspek kehidupan (Orang, tempat, event ,dll). Terkadang media seperti merepresetasikan apa yang ada di kehidupan nyata kita. Tetapi menjadi bias kita kita mulai memyadari bahwa media juga mengkontruksikan apa yang ada di kehidupan kita dengan opini, asumsi, dan kepentingan pribadi.
contoh : Siapa yang membuat standar definisi cantik adalah langsing, putih bening , rambut panjang? Media. Lalu siapa yang menetapkan bahwa rambut indah adalah yang hitam berkilau dan tebal? iklan shampo dari media.
  • Media Have Commercial Implication
Media juga merupakan sebuah perusahaan komersil yang berorientasi pada uang. Sehingga akan ada bias antara fungsi media yang sesungguhnya dengan kepentingan bisnis. 
Contoh : Media seringkali meliput event special seperti wedding party. Sebenarnya ini tidak terlalu krusial, namun media sengaja membuat isu ini seolah-olah penting untuk diketahui oleh semua orang sehingga ujung-ujungnya rating mereka naik dan iklannya banyak.
  • Media Has Its own unique aesthetic form
Ada banyak cara berbeda-beda yang digunakan media untuk menarik perhatian khalayak. Contohnya: Sebuah stasiun tv akan menyiarkan langsung wedding party, maka dari jauh-jauh hari acara gossipnya terus memberitakan tentang itu. Perlu diketahui juga, bahwa setiap program tv mempunyai kharakter yang konsisten sehingga menjadi ciri khasnya. Misalnya acara gossip silet  dengan insert tentu saja berbeda pembawaan acaranya.
  • Audiences Negociate meaning
Pesan yang disampaikan media kepada banyak orang tidak diartikan sama oleh masing-masing orang. Ada beberapa faktor seperti usia, gender, pengalaman , dll yang membuat orang akan memaknai pesan media. 
Misalnya: Media meliput blusukan jokowi, lalu ada pro dan kontra. Beberapa mungkin melihat ini sebagai gambaran bahwa pemimpin itu harusnya merakyat, namun ada juga bahwa liputan ini hanya sebuah pencitraan di depan media. Dari sini sudah terlihat bahwa satu pesan yang sama bisa dimaknai berbeda oleh khalayak.
  • Media is social and political
Media memiliki nilai, kekuatan dan kekuasaan sehingga bisa mempengaruhi kehidupan social dan politik. Media adalah salah satu agen sosialisasi, oleh sebab itu dia bisa saja mensosalisasikan budaya-budaya tertentu sehingga lama kelamaan bisa merubah kehidupan sosial. Contoh: media memperlihatkan bagaimana kehidupan masyarakat modern yang konsumeris, maka khalayak akan berpikir untuk meniru gaya hidup yang seperti itu sehingga kita masuk dalam budaya konsumerisme. 

Setelah mengetahui konsep literasi media bahwa apa yang disampaikan media tidak semuanya bisa kita terima mentah-mentah karena ada banyak faktor didalamnya. Lalu sekarang kita bisa menganalisis pesan media dengan pertanyaan kunci sebagaim berikut:
  • Authorship ->  Siapa yang membuat pesan ini?
  • Purpose -> Kenapa pesan ini dibuat? Siapa target dari pesan ini?
  • Economic -> Siapa yang membiayai ini?
  • Impact  -> Siapa yang diuntungkan/dirugikan pesan ini?
  • Respone -> Apa tindakan yang dilakukan untuk merespon pesan ini?
  •  Content -> Apa nilai, informasi dan pesan yang dibawa? 
  • Technique -> Bagaimana teknik yang digunakan? Bagaimana pesan ini dikomunikasikan?
  • Interpretation -> Bagaimana orang yang berbeda memaknai pesan ini dengan berbeda?
  • Context -> Kapan ini dibuat? Dimana dan bagaimana ini di bagikan ke publik?
Contohnya menyusul di posting selanjutnya ya :) 
Share:

Rating/share hidup dan mati suatu program

Postingan ini aku berbagi tentang materi di pengantar penyiaran.  Kenapa suatu program atau acara TV bisa bertahan lama bahkan menjadi favorit? Apa hubungan antara program tv, audience, rating/share , dan advertising? Temen-temen mungkin sering bertanya, Kenapa sih sinetron ini masih tayang terus? atau pernah juga bertanya, padahal tayangan ini kan bagus mendidik tapi kenapa kok dihentikan?

Siapa yang menentukan acara / program ini lanjut atau berhenti? Programming. Jadi ada suatu bagian namanya Tv programming, dia yang menentukan kelanjutan acara. Lalu apa dasar penentuannya? Patokannya adalah angka rating/share program tersebut. Disini lebih mengacu pada kuantitas rating, bukan kualitas program. Jadi sebenarnya jika kalian mempertanyakan sinetron A kenapa masih tayang terus bahkan lebih dari seribu episode, tentu jawabannya karena ratingnya tinggi. Angka rating itu sendiri mengindikasikan jumlah orang yang menonton program tersebut dari seluruh populasi penonton. Berarti dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya masih lebih banyak orang yang suka daripada yang tidak suka. Sementara ini rating tertinggi program tv di Indonesia masih di pegang oleh sinetron dan ajang pencarian bakat. Bahkan program sekelas kick andypun ratingnya masih kalah dengan sinetron yang kalian pandang sebelah mata.

Sebenarnya kenapa rating sangat berpengaruh? Hal ini karena rating merupakan indikator pengukur khalayak yang menjadi audience acara tersebut. Sehingga semakin tinggi rating maka semakin banyak pula audience yang artinya banyak pula orang yang bisa menjadi target iklan. Semakin tinggi rating suatu acara maka semakin mahal pula harga 1 slot iklan yang ditawarkan. Satu slot iklan akan berdurasi 30 atau 60 second. Rating dari Indonesian Idol selalu masuk dalam jajaran atas, coba tebak berapa harga satu slot iklan 30'? Harganya 18 juta pada tahun 2004.

Sebenarnya jika ratingnya rendah terus kenapa sih? Jika sebuah acara ratingnya rendah itu tandanya program tersebut tidak banyak diminati audience, itulah kenapa program tersebut juga tidak memiliki nilai jual untuk para pemasang iklan. Disinilah masalahnya, iklan adalah sumber pendapatan terbesar yang mencover biaya produksi, Jadi kalau tidak ada iklan berarti tidak bisa produksi lagi. Supaya mudah untuk mencontohkan, kita menggunakan contoh koran yang jelas terukur berapa jumlah pembaca dari berapa total penjualannya. Sebenarnya biaya produksi koran itu mahal, tapi bagaimana kita bisa membeli koran sekelas kompas dengan harga Rp 4 ribu? hal itu karena adanya iklan-iklan yang dipasang di kompas. Pernah aku baca disebuah buku yang lupa sumbernya, bahwa 3/4 dari biaya produksi dicover oleh iklan. Sementara uang penjualan itu hanya mencover 10%.

Dari sini kita dapat simpulkan bahwa keberlangsungan sutu program tidak berdasar pada kualitas program itu. Namun lebih mengarah pada kuantitas rating/share. Ada program yang sebenarnya bagus nilai edukasinya, bahkan juga produksinya namun karena ratingnya rendah sehingga dihentikan. Tapi ada juga program yang sekedar bikin orang ketawa joget-joget justru bertahan bertahun-tahun karena banyak yang nonton jadi ratingnya tinggi. Sekarang pertelevisian kita terutama tv komersil memang berlomba-lomba mengejar rating, itulah kenapa sering kali jika suatu stasiun tv membuat program baru yang terlihat sukses maka stasiun lain juga akan menciptakan program sejenis. Dunia televisi tidak bisa dilepaskan dari dunia bisnis yang mana ada orientasi profit, sehingga fungsi utama televisi sering kali bias oleh kepentingan bisnis.

Share:

Saturday, 18 October 2014

The Evolution of Relationship

Kalian kenal istilah - istilah ini , PDKT? Jadian? Langgeng? Atau mungkin pernah hampir pacaran? Ya semua itu adalah rangkaian dari tahapan perkembangan hubungan. Jika kamu pernah deket sama orang tapi entah kenapa gak jadian tapi malah bubaran sebelum jadi , tau mungkin kamu awalnya yakin banget tapi di satu titik kamu jadi ragu. Tidak usah khawatir semua itu wajar sekali dalam tahap perkembangan hubungan.
Postingan ini aku pengen sedikit berbagi tentang pelajaran di pengantar ilmu komunikasi. Tapi tenang aja ini gak akan membosankan karena semua di komunikasi adalah apa yang ada di sekitar kita. So here we go to talk about The Evolution of Relationship (Ruben.Brent, Stewart.Lea.2006.Communication and human behavior.USA:pearson.)
Tahap perkembangan hubungan itu ada 6 tahap, antara lain:
Stage one : initiation
   Ini adalah tahap permulaan pondasi dari sebuah hubungan yang beruapa pengenalan atau pertemuan. Biasanya akan muncul kesan pertama yang terbentuk dari sinyal atau isyarat non verbal. Sampai selanjutnya bahasa akan memegang peranan penting untuk penyesuain hingga mulai terbentuk aturan bersama. Disini fokus pada 2 hal, yaitu berusaha untuk terlihat sepositif mungkin untuk orang lain dan mengevaluasi orang lain.
Contoh : Kamu tanpa sengaja ketemu orang, kamu tertarik dengan style dia. Lalu kalian kenalan dan mulailah berbincang-bincang tentang fashion.
Stage Two : Exploration
   Muncul tak lama setelah inisiasi: masing-masing partisipan melihat gaya, nilai, motif dan kepentingan dari partisipan lain. Pada tahap inilah penentu apakah hubungan akan akan berlanjut atau tidak.
Contoh : setelah kenalan ternyata kesukaan kalian sama dan pola pikir kalian sama. Jadi kalian akan ngonbrol semakin mendalam untuk mengetahui kepribadian.
Stage three: Intensification
     Ini adalah tahap dimana diputuskan hubungan akan dilanjutkan atau tidak. Mulai terbentuk juga pola atau aturan yang relatif tetap. Sampai pada tahap ini orang sudah sangat dekat dengan orang lain, mereka mulai tau rahasia-rahasia satu sama lain dan mereka sudah mendeskripsikan diri sebagai "close friend"
Contoh : Kalian merasa cocok jadi kalian mulai menjalin hubungan lebih intensif , mulai gak canggung cerita tentang rahasia kamu ke dia dan kalian punya nama pangilan khusus.
Stage four : Formalization
  Muncul ikatan - ikatan simbolik antar individu. Wujud formalisasi hubungan dan ada pemberitahuan ke orang lain.
Misalnya : Tunangan atau mungkin pasang status berpacaran di facebook.
Stage five :  Redefinition
  Tahap mendefinisikan kembali hubungan yang sudah berlangsung yang mana mulai ada tekanan dan tuntutan untuk berubah. Proses ini bisa terjadi secara natural , berangsur - angsur atau bisa juga berubah extrem.
Misalnya dia suka banget telat kalau janjian sampai kamu jengkel, akhirnya kalian bikin kesepakatan kalau janjian di cafe aja biar bisa nunggu sambil wifian.
Stage six : Deterioration
  Hubungan melemah , terutama ditandai oleh rendahnya intimacy dan ketiadaan self discloser. Terjadi tanpa pemberitahuan, orang mulai memilih jalannya sendiri pada akhirnya hubungan mencapai titik dissolution
Misalnya : Tiba - tiba dia mulai jauh, jarang menghubungi dan panggilan khusus kalian tidak lagi terdengar. Sampai akhirnya kalian mulai menjauh dan tidak berhubungan lagi.
    Perlu diketahui bahwa tidak setiap hubungan selalu berkembang urut dari stage 1 sampai stage 6 karena mungkin saja loncat-loncat atau bahkan maju dan mundur. Bisa juga hubungan berhenti pada periode tertentu sebelum pindah ke stage yang lain. Setiap pola perkembangan hubungan yang berbeda tentu saja akan berbeda hasil. Misalnya hubungan orang yang sudah saling kenal lama tentu beda dengan orang yang tanpa proses pengenalan langsung jadian. Tapi bukan berarti pula yang runtut itu lebih baik, banyak faktor lain yang mempengaruhi.
Share:

Sunday, 12 October 2014

The storm bring me to them (2014)

Tidak mungkin Tuhan membiarkan aku tersungkur tanpa memberikan petunjuk jalan yang harus kulalui setelah itu. Aku sangat percaya dengan skenarioNya. Ketika hidup seolah penuh masalah, hati jadi resah dan pikiran gelisah, mau ambil keputusan juga takut salah, jadi keputusan terbaik adalah berserah. Setelah kemarin terjadi dinamika badai kehidupan, aku seolah-olah memulai semuanya dari nol lagi. Mama bilang :" Lupakan semuanya, cerita itu sudah berlalu sebelum jam 5 tadi." Sebenarnya kata-katanya sederhana tapi kalau dikomunikasi ada makna tersendiri yang dibawa oleh medianya. Mungkin karena yang bilang itu mama jadi aku memaknainya lebih.

Sekarang hidupku sudah teratur, mataku sudah berbinar-binar, raut wajahku tak lagi kusam tanpa sinar. Terimakasih Tuhan aku belajar banyak dari ini semua. Ada satu lagi yang sangat aku syukuri, masalah itu membawaku lebih erat dengan keluargaku dan lebih dekat dengan keluarga baruku. Aku tidak bisa cerita segamblang cerita dengan keluargaku (di Kediri) dan merekalah yang menguatkanku. keputusanku memulai cerita baru juga membawaku lebih dekat dengan keluarga disini, permadi (perhimpunan mahasiswa kediri di UI). Aku memang tidak cerita ke mereka tapi setidaknya mereka mampu membuatku lupa tentang itu semua.

Disini aku bisa menghabiskan banyak waktu untuk sekedar tertawa bersama mereka, mendengar semua dinamika angkatan mereka, bahkan sesekali juga terlibat dalam konflik internalnya. Terimakasih dedek-dedek lucuku permadi 2014. Aku senang kalian menganggap aku teman kalian, jangan pernah sungkan karena aku disini siap menjadi sandaran kalian. Begitupun sebaliknya, maafkan aku akan sering merepotkan kalian ya. Meskipun kadang aku masih lupa dengan nama kalian tapi sejujurnya aku sangat welcome dengan kalian. Jangan sungkan meminta bantuan meski justru aku yang sering merepotkan , jangan sungkan bertanya kalaupun endingnya aku belum tentu tau jawabnya. Aku sayang kalian, aku doakan yang terbaik untuk kesuksesan kita semua. Tetep semangat, jaga semangat kalian karena life start here. Semoga makin bonding dengan angkatannya dan bisa saling menguatkan :D

Terimakasih Rubi, Dede, Bogar, Lilik, Hamida, Vivi, Uni, Levi, Fatma, Aza, Yofi, Rohman, Meda, Debi, DP , pingkan, Tsesar, Alfan, dan semuanya yang belum kesebut. <3

Share:

Friday, 10 October 2014

Long distance relationship

Kemarin aku lihat sebuah akun di instagram yang post foto lucu sekali,  icon 2 kota yang kemudian ada tulisan dengan efek glow " aku disini dan kau disana"

Aku selalu tertarik dengan kisah-kisah orang yang menjalani hubungan jarak jauh. Seperti ada daya tarik tersendiri mendengar cerita-cerita orang LDR yang kadang lebay, kadang mengharukan dan kadang juga inspiratif. Agak geli juga ya dengernya ketika mereka yang sedang LDR seperti terkungkung dalam sebuah alat kecil yang bernama handphone. Tipe-tipe LDR lebay ini menganalogikan handphone sebagai nyawa. Tidak mungkin mereka lepas dari nyawanya karena kamu tahu apa yang terjadi ketika smsnya dibales lama? Ketika telponnya gak dijawab? Ketika gak ada laporan sedang dimana, dengan siapa dan berbuat apa. Ya sudahlah, aku sih wajar ya begitulah belenggu cinta anak muda.

Cerita LDR yang mengharukan? Kayaknya agak susah kalau dalam konteks pacaran. Tapi aku selalu terharu dengan kesetiaan para belahan jiwa pelayar. Sungguh mulia ketika kamu setia menjaga diri menunggunya kembali sementara dia sedang berjuang demi kebahagiaan hidupmu dan hidupnya di tengah samudra. Berapa kali kamu tak bisa tidur ketika cuaca buruk? Seberapa sering kamu menahan rindu hingga berbulan - bulan? Sampai saat kau mempertaruhkan nyawa saat melahirkanpun belum tentu dia.

Melihat cerita-cerita seperti itu aku jadi berpikir urusan cinta ini ribet sekali. Memang mungkin bukan kapasitas pikiran untuk memikirkan cinta karena lebih tepatnya ini urusan hati dan perasaan. Kadang justru yang tidak masuk akal itulah cinta. :)

Share:

Monday, 6 October 2014

Idul adha 2014 @istiqlal

Selamat hari raya idul adha bagi yang semua yang merayakan, semoga  berkah dan bermanfaat bagi sesama.  Sebenarnya idul adha tahun ini gak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, sama-sama di perantauan it means gak ada daging untuk di sate. Bisa sih beli, tapi kenyataannya mau beli makan aja susah karena warung-warung pada tutup.

Tahun lalu kecewa saya tidak bisa pulang terlampaui tinggi jadi saya kurang menikmati suasana idul adha disini. Tapi tahun ini bener-bener menikmati idul adha. Kemarin temen-temen ngajak sholat id di istiqlal, wah seru dong gak ada salahnya saya ikut. Pasti rame jamaah, rame media dan rame pejabat. Kebayang segitu ramenya temen-temen ada yang memilih berangkat malam dan menginap supaya paginya bisa dapat shaf di ruang utama sekaligus takbiran disana. Tapi karena suatu hal akhirnya saya memilih untuk berangkat pagi.

Rencananya jam setengah 5 mau berangkat tapi ternyata itu cuma wacana karena kita berangkat sekitar jam 05.15 wib. Gak ada masalah pas disana juga masih banyak orang yang baru datang, sholatnya juga belum mulai dan tempatnya masih banyak tapi bukan lagi di ruang utama. Nah pejabat-pejabat termasuk presiden selalu disediakan tempat di ruang utama tapi ya jangan berharap ketemu juga sih, setidaknya nanti dibelakangnya masih ada pengawal , ajudan , anak , mantu, DPR , dubes dan lain - lain jadi biasanya lumayan jauhlah shaf sholatnya antara presiden dengan kita.

Sholat dimulai sekitar pukul 7 lebih, beberapa saat sebelum dimulai ada pengumumana bahwa presiden RI beserta ibu negara telah tiba. Habis gitu barulah sholat di mulai , saya lupa kemarin siapa imamnya tapi yang jelas khatibnya dosen UI. Sebenarnya ada balihonya di depan cuma namanya terlalu asing jadi saya lupa. Tapi yang jelas ini pasti orang hebat, bacaannya bagus dan suratnya yang dibaca panjang-panjang.

Ada beberapa hal yang cukup mengusik untuk saya pertanyakan entah kepada siapa. Saya mengambil posisi di serambi yang cukup jauh dari ruang utama, disini tidak ada hijab khusus antara jamaah laki-laki dan perempuan. Nah mayoritas disebelah sini ada akhwat tapi ada beberapa bapak-bapak yang menemani istrinya sholat di shaf ini. Pertanyaannya apakah boleh seorang laki-laki sholat di belakang jamaah wanita meskipun shaf yang paling depan tetap laki-laki? Kemudian ada satu lagi , setau saya khutbah merupakan rukun sholat jadi kita tidak boleh ngomong apalagi pergi. Nah yang saya lihat kemarin pas sholat udah selesai, banyak jemaah yang langsung pergi begitu saja meskipun kutbah belum selesai bahkan belum mulai. Sebenarnya ada 1 lagi, ada ya orang sholat ied yang sampai bawa tongsis. Meskipun saya juga narsis tapi gak segitunya juga kan? Parahnya di depan herbang ada penjual tongsis dengan promosi ,"ayo tongsisnya, narsis setahun sekali di istiqlal". Ada juga nih ya yang sholatnya di trotoar, jadi pas saya dateng beberapa orang sudah ambil posisi di trotoar samping sungai. Heran aja, tempat di dalem kan masih banyak lagian didalem aja gak bisa khusyuk apalagi di luar. Gak ngerti lagi -_- , sekian wassalamualaikum :) 

Share:

Friday, 3 October 2014

Dinamika kehidupan

Biarkan orang menilai apa toh yang jelas tahu diri kita adalah kita sendiri dan Tuhan. Terkadang kita pesimis dengan kemampuan kita sendiri sampai-sampai kita terlalu berharap kepada sesama makhluk.Padahal kita tahu tidak boleh berharap kepada selain Allah, jika kamu masih berharap pada selainNya ya salah siapa ketika akhirnya hanya mendapat rasa kecewa. Tapi terkadang kita lupa atau mungkin memang selama ini kita terlalu jauh denganNya.

Awal semester 3 yang baru berjalan satu bulan ini tapi rasanya telah merangkai cerita-cerita dinamika kehidupan. Banyak kejadian yang membuat aku belajar tentang kehidupan, ada kejadian yang membuat aku belajar lebih sabar, ada juga kejadian yang membuat aku menjadi mahluk yang sesungguhnya dimana tiada daya dan upaya selain kuasaNya. Aku tak pernah mengundang masalah tapi entah mengapa mereka ingin berkenalan denganku, awalnya hanya satu masalah yang datang tapi rasanya aku ingin menyerah ketika mereka silih berganti singgah di hidupku. Tidak banyak yang tahu karena aku selalu berpikir orang tidak perlu tahu urusanku pribadiku karena akupun tak suka masuk dalam zona pribadi seseorang. Lagi pula aku akan merasa bersalah ketika orang ikut berpikir tentang masalahku seolah-olah akulah satu-satunya orang yang punya masalah. Lebih baik aku diam,aku masih sanggup menyelesaikannya sendiri tanpa perlu kamu kasihani. Meskipun diawal terlihat berat, tapi tenanglah karena ini akan selesai sebagaimana masalahku yang dulu-dulu.

Mungkin cerita ini terlalu abstrak, kamu jadi bertanya-tanya sebenarnya apa yang telah terjadi padaku? Terimakasih sudah peduli tapi ini bukan yang tepat untuk aku berikan jawabannya padamu. Tidak usah khawatir karena aku baik-baik saja, mungkin beberapa orang yang sering menghabiskan waktu denganku bisa melihat jelas perubahanku. Mereka tahu dari tatapanku, mereka tahu dari tingkahku, mereka tahu dari ucapanku. Terimakasih sudah mengertiku.
Teruntuk keluargaku Ayah, ibuk , Mas, adik, terimakasih selalu menguatkanku dengan kasih sayang. Meskipun tidak ada pundak untukku bersandar, tidak ada tangan yang mengusap air mataku dan tidak ada pelukan untukku tapi aku percaya kita selalu terhubung dalam Doa. Terimakasih Mas Fahru yang membuatku merasa terlindungi, sekuat apapun aku sebagai seorang wanita tetap aku butuh perlindungan lelaki. Kamu mungkin bertanya kemana orang yang selalu ku sebut-sebut penyemangatku? Dia sedang berjuang sendiri sama sepertiku di tempatnya :) . Terimakasih Ayah dan Ibuk, terimakasih doanya yang menjadi penerang dari masalahku, terimakasih wejangannya yang membuatku lebih bijak, terimakasih motivasi yang menguatkanku, terimakasih materinya setidaknya itu tidak menambah beban pikiranku. Terimakasih segalanya, aku sayang Kalian. Semoga kita selalu bersama hingga surga firdausNya.

Share: