Saya
membiarkan diri saya tersesat dalam suatu ruang yang tak pernah saya ketahui
dalamnya. Saya mencoba menerka – nerka apa yang sebenarnya ada, sampai akhirnya
saya sulit membedakan antara kenyataan dan harapan. Disitulah saya mulai
terpikir untuk diam , ya hanya diam dan mengikuti skenario Tuhan. Saya hanya mencoba
menerima apapun yang terlihat di hadapan saya , ikhlas itu memang sulit tapi
lebih sulit jika saya terus teraniaya dengan harapan-harapan itu. Ketika
perlahan Tuhan menunjukkan skenarionya , saya benar-benar hanya menjadi
penonton karena saya tidak mau merusak dalam sandiwara yang tak ada dalam
cerita sehingga saya sendiri yang merusak jalan cerita yang Tuhan buat. Selalu
ada pesan moral yang kita ambil dalam sebuah skenario. Disini saya belajar lagi
tentang kesabaran . Sabar menunggu tanpa kepastian , sabar mengendalikan
harapan , dan sabar melihat kenyataan. Terimakasih sudah pernah memberikan yang
terbaik untuk saya.
0 comments:
Post a Comment