Tuhan terimakasih atas semua nikmat yang telah kau berikan padaku. Ramadhan kali ini aku sedang sendiri, sehingga aku benar - benar mengusai hati tampa harus terbebani ikatan yang tak pasti. Biasanya aku menghabiskan banyak waktu bersama orang - orang yang sedang singgah di beranda hatiku , ya minimal setidaknya mengucapkan selamat berbuka puasa. Itulah kenapa saya kehilangan esensi dari ramadhan itu sendiri, karena saya terlalu sibuk menuruti godaan duniawi. Tahun ini sebenarnya saya sedang dekat dengan orang tapi kondisinya seperti cerita-cerita sebelumnya. Akhirnya saya bisa lebih fokua merasakan apa yang Tuhan telah berikan kepada saya. Sepertinya selama ini saya kurang bersyukur hingga lalai dengan yang sudah saya miliki karena terlalu sibuk mengejar yang belum menjadi hak saya. Bukan hanya materi , tapi juga yang lain. Mulai sekarang aku akan belajar lebih fokus membaikkan orang yang baik terhadap sesamanya. Aku akan belajar seikhlas mungkin memaafkan dan berterimakasih kepada orang2 yang oleh Tuhan dijadikannya penguji kesabaranku. Sebenarnya bahagia itu sederhana , ketika kamu bisa merasakan ketulusan orang terhadap kamu.
0 comments:
Post a Comment