Saturday, 26 July 2014

Dear someone who 1000km far away from me

Teruntuk navigator masa depan yang kini sedang menerpakan diri dijalan Ya Ilahi Robbi. Tidak terasa begitu cepat masa berlalu memeluk kisah yang terangkai indah dalam memory kehidupan, selalu terselip makna dalam lembar lembar kejadian, pikiran melangkah meniti tangga kedewasaan, namun jalan tidak pernah bersih dari kerikil yang terkadang sita sejuta kesabaran. Ya inilah jalan kehidupanku yang Allah tuliskan, hentak kakiku terhenti di sebuah persimpangan, ku lihat sebuah penerang yang indah penuh pancaran , mengalun ritme jantung seolah ingin berbisik pada pikiran yang mulai hilang ketenangan. Roda pandangan berputar tanpa ampunan , hinggaplah sebuah warna warni fitrah dari Allah ya Rahman.Disaat itu nuraniku mulai mengetuk pintu keimanan , perlahan memastikan keberadaan pemilik hunian , aku takut hempasan roda pandangan menerbangkan mereka hingga ke ujung awan , begitupula dg mu wahai insan kesayangan Tuhan, aku khawatirkan kesetiaan pundi2 kepercayaan yang engkau simpan , masihkan ada atau mugkin terkikis kesejukan embun yang aku percikkan? , aku harap suatu hari kan ku dengar kisah2 pejuang kehidupan, teguhkan qalbu melawan beribu godaan, sering kali aku ragu dan saat itulah Allah memelukku dalam sebuah kehangatan, mencairkan pilunya penantian , mengalirkan sejuta keriduan , dan menutup rapat celah2 penghianatan. Ku dengarkan setiap dialog diri dalam kesunyian, terkadang air mataku tak tertahan kala cinta mulai menggetarkan , aku bercerita kepada Allah tentang dasyatnya perasaan, aku mohonkan agar Allah melindungi kita dengan jutaan pasukan , agar kita terjaga dari para penghianat Tuhan , hanya doa yang aku andalkan, semoga pohon imanmu tumbuh subur dipupuk disana, semoga kamu selalu menjadi jiwa kesayangan Tuhan.
Share:

1 comment: