Teruntuk
navigator masa depan yang kini sedang menerpakan diri dijalan Ya Ilahi Robbi. Tidak
terasa begitu cepat masa berlalu memeluk kisah yang terangkai indah dalam memory
kehidupan, selalu terselip makna dalam lembar lembar kejadian, pikiran
melangkah meniti tangga kedewasaan, namun jalan tidak pernah bersih dari
kerikil yang terkadang sita sejuta kesabaran. Ya inilah jalan kehidupanku yang
Allah tuliskan, hentak kakiku terhenti di sebuah persimpangan, ku lihat sebuah
penerang yang indah penuh pancaran , mengalun ritme jantung seolah ingin
berbisik pada pikiran yang mulai hilang ketenangan. Roda pandangan berputar
tanpa ampunan , hinggaplah sebuah warna warni fitrah dari Allah ya Rahman.Disaat itu nuraniku mulai mengetuk pintu keimanan , perlahan memastikan
keberadaan pemilik hunian , aku takut hempasan roda pandangan menerbangkan
mereka hingga ke ujung awan , begitupula dg mu wahai insan kesayangan Tuhan,
aku khawatirkan kesetiaan pundi2 kepercayaan yang engkau simpan , masihkan ada
atau mugkin terkikis kesejukan embun yang aku percikkan? , aku harap suatu hari
kan ku dengar kisah2 pejuang kehidupan, teguhkan qalbu melawan beribu godaan,
sering kali aku ragu dan saat itulah Allah memelukku dalam sebuah kehangatan,
mencairkan pilunya penantian , mengalirkan sejuta keriduan , dan menutup rapat
celah2 penghianatan. Ku dengarkan setiap dialog diri dalam kesunyian, terkadang
air mataku tak tertahan kala cinta mulai menggetarkan , aku bercerita kepada
Allah tentang dasyatnya perasaan, aku mohonkan agar Allah melindungi kita
dengan jutaan pasukan , agar kita terjaga dari para penghianat Tuhan , hanya
doa yang aku andalkan, semoga pohon imanmu tumbuh subur dipupuk disana, semoga kamu selalu menjadi jiwa kesayangan Tuhan.
Saba ya Ima :') aku dibelakangmu..
ReplyDelete