Saturday, 26 July 2014

Hilangnya bahagia dalam tawa

ketika kita bertemu teman - teman lama , sepertinya selalu ada cerita yang tak hentinya menyulut tawa kami semua. Meskipun kadang cerita itu menyakitkan tapi itulah kekonyolan masa lalu yang hanya bisa kita balas dengan sebuah tawa. Kebersamaan itu yang membuat kami merasa hidup lagi dalam semangat masa lalu , kebersamaan itu yang membuat kami merasa memiliki sesuatu yang berarti , kebersamaan itu yang membuat kami merasa menjadi bagain dari sebuah puzzle persahabatan. Tapi waktu tak membuat kami selalu bersama sehingga satu persatu puzzle kami mulai terpisah. Kini tak banyak lagi puzzle yang bisa bersatu karena kehilangan bagian yang mneyatukan. Komposisinya yang tak lagi lengakap membuat puzzle itu kehilangan arti atas kesatuannya. 
Mungkin saya terlalu berharap bahwa kami bisa menjadi puzzle yang utuh dan terlihat dengan jelas bentuk kesatuan kami. Nyatanya kami kehilangan beberapa bagian dari kami yang membuat saya kehilangan motivasi untuk menyatukan. Seberapa keras saya mencoba memasagkan, jika satu bagian saja tidak ada maka hilang sudah artinya. Ketika saya mau repot ngurus ini itu, yang saya harapkan cuma kehadiran kalian. Saya tidak menuntut kalian untuk memberi saya reward materil bahkan ucapan terimakasihpun sama sekali tidak. Saya hanya ingin usahanya saya berbanding lurus dengan tingkat kepuasan saya karena berhasil menyusun lengkap sebuah puzzle yang memiliki arti atas kesatuannya. Saya rindu kebersamaan yang membawa kita dalam nostalgia bersambut tawa tanpa ada senyum palsu yang menutup hantaman kebosanan. Kita tertawa tapi tidak bahagia , kita bersama tapi tanpa mereka. Tapi saya bersyukur setidaknya masih ada yang sangat peduli dengan keadaan kita, terimakasih bantuannya. Semoga kebaikan kalian menjadi perkat puzzle kita , InsyaAllah. :)
Share:

0 comments:

Post a Comment