Sunday, 25 December 2016

Jika seseorang itu aku


Bagaimana rasanya ketika ada seseorang yang dengan sengaja datang, menempuh perjalanan jauh yang membentang. Bagaimanapun jarak tak pernah berkurang kan walau sesering apapun kita lalu lalang. Waktupun juga tetap sama, berangkat terang sampai bertemu lagi terang. Lalu, apakah itu jadi penghalang? nyatanya seseorang itu tetap dengan senang mengabarkan padamu "aku pulang".

Jauh sebelum kejadian ini berselang. Kamu pernah bertanya padanya kapan ia pulang. "Aku akan di rumah ketika kamu di rumah" begitu dia bilang. Lalu, itu telah sungguh dilakukannya sekarang. Ya, seseorang itu telah dengan sungguh berjuang menyempatkan datang. Datang untuk kamu yang membawa separuh hatinya ke kota seberang. Jika waktu adalah uang dan tindakan adalah bukti kesungguhan seseorang, lalu alasan apa yang kemudian bisa membenarkanmu untuk menghilang? Kalau memang tidak bisa menyempatkan, setidaknya berkirim pesan tentu itu sudah membuatnya tenang. Jika sudah demikian, sejauh apa seseorang itu harus berjuang? 
Semoga kamu belajar dari caraku mencintaimu. Iya kamu, sebab seseorang yang datang itu adalah aku, lalu yang menjadi alasanku dan membawa serta hatiku adalah kamu. 
Dari kotaku dan kotamu, 12 Desember 2016 
Share:

Thursday, 15 December 2016

"Cinta Sebelum Pernikahan adalah Ujian"

Image result for ali bin abi thalib dan fatimah az zahra
sumber: dailyislami.com

Pernah membaca kisah Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra?  kita semua, terutama saya, harus banyak-banyak belajar dari kisah tersebut. Bagaimana seharusnya cinta itu terjaga bahkan diibaratkan katanya sampai setan saja tidak tahu. Hingga suatu ketika Allah menyatukan mereka. Kalau membaca kisah seperti itu, rasanya apalah kita yang penuh dosa. Bukannya terjaga, justru semua terumbar di sosial media. Tidak perlu jauh-jauh mencari contoh orang lain, karena mungkin saya dan anda sendiri melakukan itu.

Menginjak usia dewasa, ketika mulai puber, memang akan mulai menunjukkan tanda-tanda ketertarikan dengan lawan jenis. Apakah itu salah? secara ilmiah itu wajar. Tapi sebagai umat beragama, kita kan punya aturan yang mengatur itu. Berat memang untuk menghindarinya, terutama bagi saya yang ilmu agamanya tidak seberapa. Sementara setan terus saja menggoda, hingga akhirnya kita mudah "mewajarkan" sesuatu dengan alasan banyak yang melakukannya. Bahkan sebaliknya, kini status single justru seringkali jadi korban bully

Saya sama sekali bukan ahli agama, bahkan mungkin ilmu saya tidak lebih baik dari anda. Tapi saya sangat bersyukur, Allah menjaga saya. Sungguh lemah sekali iman saya, jika bukan karena Allah yang menjaga, jelas kehidupan saya jauh berbeda. Alhamdulillah, ketika sudah mulai melenceng, Allah seperti menarik saya kembali. Bahkan tidak tanggung-tanggung, ibaratnya bukan yang di tarik mundur teratur. Seketika memang itu sedikit susah dimengerti oleh saya yang ilmunya gak seberapa. Kesedihan, kekecewaan, kekesalan dan semua emosi itu membuat kita lupa bahwa ada Allah sebaik-baiknya sutradara. 

Seperti remaja yang mulai menginjak usia 20 tahunan, pastinya orientasinya sudah jauh ke masa depan. Dengan segala keterbatasan ilmu, kita mulai meraba-raba sosok seperti apa yang kiranya akan menjadi pelabuhan cinta kita. Lagi-lagi saya harus banyak bersyukur pada Allah, ketika Allah selalu menjatuhkan perasaan saya kepada orang yang baik. Meskipun mungkin ya tetap salah tapi semoga tidak salah kaprah. Semenjak Allah mengizinkan saya bertemu dengan seseorang, ini seperti menjadi titik balik bagi saya pribadi. Dengan segala keterbatasan pengetahuan, saya mulai memiliki kriteria pilihan. Tapi saya percaya Allah jelas lebih tau apa yang terbaik untuk saya. Semoga apa yang baik dimataNya juga baik dimata saya. 

Allah sedang menghadirkan perasaan itu sekarang di hati saya. Tapi lagi-lagi harus saya syukuri, Allah masih menjaga saya. Saya masih diberi kekuatan untuk menjaga diri, semoga memang selalu terjaga hingga waktunya tiba. Seperti yang saya tulis dijudul, cinta sebelum pernikahan merupakan ujian berat. Sungguh tiada daya dan upaya melainkan pertolongan Allah. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dalam cinta yang agung seperti Ali dan Fatimah. Meskipun tentu kita hanya manusia yang penuh khilaf dan salah. 

Sejauh ini, yang bisa kita lakukan hanya mengembalikan lagi perasaan ini kepada Sang Maha Memiliki. Jangankan sejauh ini, jika bukan Allah yang menjaga mungkin sedetik saja perasaan itu tidak akan pernah ada. Tanpa perlu disiram dan dipupuk, kalau memang berjodoh pasti keyakinan itu semakin tumbuh. Selagi waktu itu belum tiba, mari saling memantaskan diri saja. Saya juga tidak ingin kehadiran saya di kehidupannya justru mendekatkannya pada dosa. Semoga kita selalu terjaga, tidak perlu ada ikatan apapun diantara kita, kecuali yang diridhoiNya. Tidak perlu saling menunggu dan memberi harapan, biarkan Allah yang menumbuhkan atau menghilangkan. Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik. 



Share:

Monday, 7 November 2016

Hello from hundreds km away



Aku dan kamu hanya manusia biasa yang bisa tergoda
Hati kita bisa rapuh, kala cinta mulai menyapa
Mungkin kita tidak saling berkata, tapi mata yang bercerita
Lalu seketika dengan sengaja kita menghentikannya
Itulah cara kita saling menjaga, selain dengan doa
Sebab, cinta sebelum pernikahan adalah ujian dari-Nya

Terimakasih telah menjagaku dengan sangat baik
Teruslah berpura-pura, meski rindu selalu mengusik
Jangan biarkan rasa kita saling berbisik
Cukup doa yang menjadi temu atas rindu
Jaga dirimu, sebab itu juga akan menjagaku
Entah seminggu atau sewindu,
jika memang hakku, satu nama itu akan selalu kamu

Jangan berubah, jangan mau kalah
Teruslah jadi pemenang atas rindu yang membuncah
Kualitasmu tidak layak untuk menyerah
Tetap arahkan hatimu untuk meraih mardhatillah
Semoga Allah senantiasa memberimu berkah
pada setiap jengkal kakimu melangkah
pada setiap detik waktu usiamu bertambah
dan pada setiap sujud kamu menyembah


Sampai bertemu di kotaku dan kotamu

Depok, 07 November 2016








Share:

Wednesday, 26 October 2016

What women really want in a man?

Sebenarnya mungkin judul itu kurang tepat, karena ini pandangan subjektif saya yang sama sekali tidak bisa mewakili seluruh suara wanita di dunia ini yang populasi berjuta-juta. hehe. Tapi tidak ada salahnya saya berbagi pemikiran saya, ya kita sharing aja.

Tadi secara tidak sengaja saya menemukan postingan yang membuat saya penasaran untuk tahu lebih jauh. Akun itu adalah instagram muslimah curhat, ya isinya tentang kegalauan-kegalauan yang kemudian coba diberi solusi sesuai syariat islam. Setelah menyusuri postingannya, saya menemukan sebuah postingan yang cukup menarik untuk saya bahas disini, berikut postingannya:

Image source ig muslimah curhat

Jadi ceritanya ada wanita berkenal dengan seorang pria di media sosial. Kemudian mereka kontak secara intens sampai akhirnya lelaki itu mengajak ketemuan mbaknya katanya mau dikenalkan ke keluarganya. Tapi mbaknya suruh ke Solo, rumah lelakinya. Tiket pesawat dari batam dibeliin sama lelakinya.

LALU, KENAPA INI MENARIK?
Saya sepakat dengan apa yang disampaikan akun tersebut, kalau memang dia serius kenapa gak dia aja yang ke Batam? Mungkin saya gak punya kapasitas, tapi saya greget kalau ada lelaki begitu.

Rasanya terlalu pecundang ketika lelaki bilang ingin serius, bukannya datang ke rumah bertemu dengan ayah sang wanita tapi malah nyuruh wanita datang ke rumahnya. Apalagi ini pertemuan pertama, yang segalanya masih serba menduga-duga.

Gini lo, pada dasarnya wanita itu ingin sekali dilindungi. Bukan karena wanita lemah, tapi lebih kepada rasa nyaman ketika ada seseorang yang mau berkorban untuk memastikan dia baik-baik saja. Jika memang ingin serius, tolong tunjukkan dengan mendatangi rumah wanita. Selain jauh lebih etis, dengan datang ke rumah dan bertemu dengan keluarga, rasanya itu sudah pengorbanan yang luar biasa. Wanita akan merasa dirinya begitu berharga ketika ada lelaki yang jauh-jauh datang untuk lebih mengenalnya. Tidak perlu langsung ada pembicaraan kesitu, datang saja dulu, supaya kita juga bisa tahu bagaimana respon keluarga terhadap kamu.

Kalau sudah datang ke rumah lalu tidak ada kelanjutan kan justru susah, apa kata tetangga?
Tuhan ada bersama dengan kebaikan, kalau memang tidak jadi ya berarti bukan dia jodoh yang disiapkan Tuhan untukmu. Tenanglah, biar tetangga itu urusan Tuhan saja. Ayo dong optimis dan jangan belum apa-apa sudah dibawa ke rumah. Ya kita juga sudah dewasa, pasti masing-masing bisa menilai mana yang layak dibawa ke keluarga mana yang cukup jadi teman saja. Satu lagi, ketika sudah mengizinkan dia datang ke rumah kitanya juga harus serius. Maksudnya serius kalau memang dia layak dilanjutkan ya lanjutkan, jangan kita belum siap dan belum ada keinginan kesitu tapi sudah main bawa ke rumah aja.





Share:

It's your turn, skripsi/TKA/Jurnal

Akhirnya  tiba juga giliran saya untuk memilih jalur kelulusan, mungkin ini sedikit terlambat untuk saya menceritakannya. Tapi tidak apa  ya, toh mungkin tahun depan prosedurnya juga masih sama selama kurikulumnya sama.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa apa yang saya ceritakan terbatas pada ilmu komunikasi UI. Bukan ilmu komunikasi di universitas lain, pasti beda peraturan bahkan di FISIP UI aja masing-masing jurusan punya peraturan yang berbeda-beda. Kalau di KOM UI, mahasiswa tidak harus skripsi karena ada 3 jalur kelulusan yang dipilih.

  • SKRIPSI
SKRIPSI bobotnya 6 sks, dengan syarat ipk minimal 3,5. Boleh aja dibawah itu sedikit ambil skripsi tapi ya dengan segala pertimbangan. Pada dasarnya skripsi disini ya sama kayak di tempat lain. Kalau kita ambil skripsi, langkah yang harus ditempuh: Kumpulin outline > dapat dosen pembimbing > sidang outline dengan dosen pembimbing dan ketua sidang (beda dengan seminar) > Selanjutnya sesuai dengan keputusan sidang outline. 

  •  TKA (Tugas Karya Akhir)
TKA bobotnya 4 SKS, tidak ada syarat IPK. Sebenarnya mungkin juga sama beratnya dengan skripsi, tapi dengan karakter yang berbeda. TKA sifatnya lebih praktis sehingga harus real dan aplikatif, kalau skripsi lebih akademis. Jadi total halaman dan batas minimum buku referensi juga pasti beda. Intinya TKA ini kayak bikin projek, kalau humas misal bikin kampanye ya kayak bikin proposal sampai anggaran dana, strategi, dll. Kalau misal teman-teman iklan ya bikin dummy kira-kira nanti bagaimana. Biasanya jalur ini banyak diminati orang-orang yang lebih suka teknis. Oh ya, TKA sama juga kayak skripsi ada sidang outline, dll. 

  • JURNAL
Ini jalur terdamai, tidak ada bobotnya dan tidak ada prosedural sidang outline dll. Jadi kalau jurnal itu jumlahnya hanya 10 halaman, teman-teman tetap bikin outline dan juga tetap punya dosen pembimbing. Saya lupa detilnya peraturan teknis jurnal, tapi yang jelas ini tidak perlu riset lapangan karena semuanya data sekunder. Tidak ada batasan ipk juga, bebas siapa saja boleh ambil dan nyatanya ini memang jalur paling banyak diminati. Tapi gak bisa dianggap sebelah mata juga, karena sekalipun sks sudah terpeuhi bahkan lebih dari 146 tapi kalau gak bikin jurnal ya gak bisa juga. Tetep lulus cuma katanya gak bisa ambil ijazah. 


LALU, KALAU GITU MILIH JURNAL SEMUA DONG? Hmmm enggak juga, ada sebagian yang skripsi, ada TKA juga, dan memang mayoritas jurnal. Tapi sebenarnya ini hanya soal karakter orang, sama sekali tidak bisa disimpulkan kalau anak-anak skripsi pasti yang lebih pinter dan yang ambil jurnal pasti anak-anak pemalas. Bukan seperti itu, masing-masing jalur kelulusan memiliki karakter dan tuntutan sendiri-sendiri. Jadi mungkin ke karakter orangnya juga lebih suka yang mana, tidak terasosiasi dengan kecerdasan seseorang. Semuapun juga butuh tekat dan semangat. hehe. 

Lalu, saya ambil apa? setelah merenung akhirnya saya memutuskan untuk skripsi. Sempat ingin jurnal dan menutup kekurangan mata kuliah dengan belanja saja mata kuliah lain. Tapi ternyata semester ini mulai berlaku peraturan baru, kalau mau ambil mata kuliah lain harus pakai surat. Dengan pertimbangan saya males ngurus surat karena posisi masih di Kediri dan pertimbangan idealisme saya (haha) akhirnya mantap ambil skripsi. Doakan ya, semoga lancar dan selesai secepatnya. 

 Kalender akademik semester ini 



Sebenarnya ini yang bikin greget, karena memang semester ini nampak sangat pendek. Oke aku mau bercerita satu-satu ya :)

  • Outline dikumpulkan maksimal tanggal 29 agustus bertepatan dengan hari pertama masuk kuliah. Jadi buat anak rantau yang ingin menempuh jalur keulusan semester ini, ya mungkin jadi gak bisa balik h-1 kayak sebelum-sebelumnya. hahaha. Tapi gak juga sih, bisa juga bikin di rumah terus nitip temen buat kumpulin. Haha. 
  • Sidang outline tanggal 13-23 september. Jadi habis mengumpulkan outline, program akan bekerja keras mencarikan siapa pembimbing yang cocok untuk kita (baik jalur skripsi, tka maupun jurnal). Lalu kita akan dikabari siapa dosen pembimbignya sekalian dengan jadwal sidangnya. Ya waktunya beda-beda, ada yang diakbari seminggu sebelumnya tapi ada juga yang h-2 baru tahu. Tapi sebenarnya gak masalah karena baru sidang outline aja kan.
  • Batas akhir pengumpulan skripsi dan TKA siap uji 30 november. Jadi kira-kira punya waktu bersih sekitar 2 bulan. Jadi ya berdoa aja semoga semua lancar dan segera selesai tanpa luka fisik dan luka hati :D



Share:

Monday, 19 September 2016

Loker (penitipan barang) di stasiun Tugu Yogyakarta

Sebagai kota yang menjadi tujuan sejuta umat, banyak orang hilir mudik di kota ini. Bagi teman-teman yang mungkin hanya singgah ke Kota Jogja, mungkin adakalanya bingung harus menaruh mana barang bawaan. Mungkin juga banyak yang bingung naruh barang sebelum check in penginapan. Daripada jalan-jalan sambil nenteng carrier atau bahkan koper, mungkin barangnya bisa ditipkan loker. Ya, ada loker (penitipan barang) di stasiun tugu Yogyakarta.

Locker penitipan barang stasiun Tugu Yogya
Sumber: dok pribadi
LOKASI 
Lokasinya ada ditengah, jadi kalau teman-teman datang dari pintu selatan itu bener-bener lurus aja. Kalau datang dari pintu timur ya tinggal lurus ke barat (kearah toilet dan mushola), nah kita bisa menemukannya sebelum sampai di gazebo ruang tunggu. Jadi lokasinya ada diantara peron selatan dan peron utara, menghadap ke timur, bersebrangan dengan kios Gudeg. Tempatnya jadi satu dengan pejual pulsa, petugas lokernya ya penjual pulsa itu.

UKURAN
Ukuran lokernya cukup besar, mungkin kalau hanya ransel biasa bisa muat 3 tas. Bahkan mungkin koper ukuran medium bisa masuk juga. 

HARGA
Saya tidak tau harga pastinya, kata blog tetangga sebelah sih Rp 10ribu per loker. Tapi mungkin sudah berubah karena pas saya nitipin disana awal bulan agustus kemarin harganya beda, Jadi saya ditanya, sampai jam berapa? nah pada saat iitu saya menitipkan dari jam 12-jam 18.00 dan harga yang saya bayarkan adalah Rp 30.000. Saya gak ngerti sih perhitungannya bagaimana, tapi yang jelas itu di bukunya dicatat jam masuk dan keluar serta nominal uangnya. Nah saya sempet lihat ada orang yang menitipkan barang kira-kira 6 jam juga tapi kok uangnya beda dengan yang saya bayarkan. Sejujurnya saya kaget sih pas petugasnya menyodorkan saya nota dan bilang "jadi Rp 30.000 mbak". Ya itu jauh banget dari info tetangga sebelah, apalagi tas saya cuma satu. Mungkin nanti kalau teman-teman atau saya menitipkan lagi bisa diperjelas ke petugasnya. hehe. 

ATURAN
Menurut blog tetangga sebelah, syaratnya harus punya tiket hari itu juga. Sebenarnya petugasnya gak nanya sih kita punya tiket hari itu atau enggak. Tapi ini make sense aja, secara kalau gak punya tiket hari itu kan kita jadi gak bisa masuk stasiun lagi buat ambil barang yang dititipin. haha. Nah waktu itu case saya, jadi saya check out penginapan jam 12 siang dan kereta saya jam 6 sore. Karena masih ingin jalan-jalan dan males bawa barang, ya sebenarnya bisa dan boleh aja dititipin dulu di FO penginapan tapi ya males bolak balik lagi, ya mending sekalian check out dan barangnya titipin loker. Caranya, beli go show tiket prameks seharga 8.000 (beda-beda) dan langsung masuk stasiun buat nitipin barang. Lalu keluar lagi dan balik lagi ambil barang pas sekalian keberangkatan kereta kita yang sebenarnya. Kereta prameks keberangkatannya sehari sangat banyak sekali bahkan hampir setiap 2 jam sekali, jadi jangan khawatir kelewat jamnya.  


Share:

Thursday, 15 September 2016

(TIPS) Liburan Hemat ke Jogja

Jogja telah menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Bahkan Bandara Adi Sucipto Jogjakarta juga dinobatkan sebagai alah satu bandara tersibuk di Indonesia. Keberadaan Jogjakarta memang tergolong strategis karena bisa dijangkau dengan semua moda transportasi. Selain itu, harga-harga di Jogja juga masih tergolong murah untuk kategori tempat wisata. Sehingga tak heran jika Jogja dengan sejuta pesona wisatanya selalu menjadi pilihan para wisatawan. Jogja sangat ramah untuk semua kalangan, termasuk kita-kita yang berkantong pas-pasan. Berikut tips liburan hemat di Jogja

1. Naik Kereta Ekonomi
KA PROGO
source : http://i1306.photobucket.com/albums/s569/Ryco_raiCo/00015_zpsb6e357bc.jpg

Jika anda datang dari luar kota Jogja namun masih di pulau jawa, entah itu dari arah Jakarta maupun dari arah Banyuwangi, untuk menghemat ongkos kita bisa memilih moda transportasi merakyat seperti kereta ekonomi. Dengan biaya seratus ribuan, anda sudah bisa sampai di kota Yogyakarta. Jika ingin menggunakan kereta ekonomi, pilihlah relasi dengan tujuan stasiun lempuyangan. Beberapa kereta ekonomi Jakarta - Lempuyangan tersebut antara lain: Progo (125.000), Bengawan (74.000), dan gaya baru malam (104.000). Jika anda ingin berhenti dengan stasiun tugu yang lebih dekat dengan malioboro, anda bisa menggunakan kereta bogowonto (150.000) dan Gajahwong (145.000).

2. Pilih penginapan low budget favorit backpacker

The Packer Lodge Jogja
Sumber: http://ucd.hwstatic.com/propertyimages/2/268652/9.jpg
Di Jogja sebenarnya cukup banyak penginapan murah. Hanya saja memang untuk mendapatkan cukup perlu usaha karena yang membutuhkannya juga banyak, terlebih lagi jika musim liburan atau weekend, sebaiknya sudah booking penginapan paling lambat satu bulan sebelumnya. Di sekitar malioboro sendiri banyak hotel ramah kantong yang banyak direkomendasikan backpacker, seperti: Indonesia Hotel, Munajat backpaker, Hotel puri, the packer lodge, dll. Jika mau ditempat lain banyak penginapan murah, seperti di kawasan prawirotaman. Carilah penginapan dengan jenis guest house atau homestay, biasanya harganya sedikit murah. Selain itu jika anda tidak terlalu mempermasahkan privacy, mungkin menginap di penginapan dengan konsep dorm juga bisa dicoba, seperti edu hostel, the packer lodge, wayang homestay, dll. Bahkan kalau dateng rame-rame, bisa sewa homestay dengan kapasitas mencapai 15 orang dengan harga sewa dibawah satu jutaan permalam. Ulasan lebih lengkap tentang mencari penginapan di Jogja bisa diakses disini.


3. Jangan takut untuk jalan kaki
Jalan Malioboro
Sumber: http://bakpiakinanthi.com/wp-content/uploads/2015/01/belanja-di-maliobor.jpg

Jogja cukup ramah untuk pejalan kaki, terlebih lagi jika aktivitas anda hanya diseputar pusat kota saja. Misalnya dari stasiun tugu ke penginapan anda di daerah sosrowijayan tentu itu sangat mungkin dijangkau dengan jalan kaki. Selain hemat ongkos becak/ojek, anda juga bisa sembari menikmati suasana malioboro dengan segala lalu lalangnya. Tidak perlu takut karena disana banyak orang berjalan kaki, termasuk bule-bule dengan carrier-carrier besarnya. Dari stasiun tugu ke malioboro, dari stasiun tugu ke tugu Jogja, dari Maliboro ke nol KM, dari nol KM ke alun-alun Lor bisa dijangkau dengan jalan kaki saja. Apalagi sekarang malioboro mengalami penataan, trotoarnya jadi lebar dan bebas dari parkir liar. Jadi, masih enggan jalan kaki? :)

4. Naik TransJogja, RP 3500 sudah bisa keliling Jogja
sumber: https://lailatulisnaini.files.wordpress.com/2015/12/tj.jpg
Tidak perlu khawatir jika anda bosan dengan wisata yang ada di pusat kota namun tidak punya kendaraan. Di Jogja ada bus kecil warna hijau (dulu) dan biru (baru) bernama transjogja yang siap membawa anda menjelajahi sudut-sudut kota jogja. Misalnya, kebetulan penginapan anda di sekiar malioboro lalu anda ingin ke candi prambanan. Jika naik taxi tentu biayanya bisa lebih dari seratus ribu, tapi dengan transjogja cukup dengan 3.500 saja. Anda bebas kemana saja, mau dari malioboro, ke terminal giwangan, lalu ke prambanan, lalu ke condong catur, dll selama anda tidak keluar dari shelter maka biaya yang harus dibayarkan cukup 3.500 saja. Salah satu keuntungan naik transjogja, secara tidak langsung akan jadi tau banyak tempat di Jogja yang dilewati transJogja, seperti terminal, bandara, JEC, Amplaz, UGM, dll.

5. Pilih tempat wisata rakyat 


Bukit parang endog (paralayang parangtritis)
Sumber: http://www.larisahomestay.com/image-product/img1443-1441680004.jpg

Jogja punya banyak pilihan wisata yang hemat namun tetap istimewa dan tidak ada duanya. Jika anda suka dengan suasana Jogja yang sendu dan damai, maka menghabiskan malam di angkringan alun-alun dan juga kopi joss tugu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bahkan sekedar duduk-duduk santai di nol kilometer juga memberikan kesan Jogja yang istimewa. Bagi teman-teman yang ingin menambah pengetahuan, museum bisa menjadi pilihan. Seperti museum gunung merapi hanya mengharuskan kita membayar 3.500 untuk mengenang letusan gunung merapi yang dasyat. Banyak juga wisata-wisata alam yang ramah di kantong, seperti menikmati keindahan panorama pantai selatan dari bukit paralayang akan membawa kita seperti bukan di Jogja. Kita juga bisa menikmati surga tersembunyi gunung kidul dengan segala pesona keindahan pantainya.
Share:

Monday, 12 September 2016

Samsung galaxy note 8 tidak bisa dicharge

Tepat sekitar sebulan lalu, ketika saya sedang di Jogja tiba-tiba tab saya Samsung Galxy Note 8 tidak bisa di charge. Awalnya saya pikir kabel chargernya rusak, karena saya sudah tidak pakai kabel orinya, bahkan sudah sempat ganti kabel 2 kali. Akhirnya saya beli kabel di counter, pas coba di counter bisa langsung ngecharge. Tapi setelah itu gak bisa lagi sampai besok paginya drop 0%. Ya saya panik sih, karena posisi lagi di Jogja. Mau di servis takut lama karena saya tidak lama di Jogja, tapi kalau tidak di servis ya bagaimana posisi di luar kota pasti sangat butuh komunikasi. Akhirnya saya putuskan untuk keliling Jogja cari samsung service center, tapi syukur alhamdulillah di tengah perjalanan tiba-tiba bisa di charge tapi pas sampai 60% gak bisa lagi (tanda petir hilang). Habis gitu saya putuskan tidak jadi ke tempat service karena 60% cukuplah untuk dihemat sampai ke Depok. Alhamdulillah lagi, pas sampai stasiun bisa di charge lagi.

Besoknya normal, langsung ada tanda petir ketika di charge. Tapi HPnya jadi aneh, sempet gak mau ngecharge kalau gak mati, sering mati sendiri, dan kalau di shut down malah kayak restart yang langsung nyala lagi. Tapi saya tetep belum bawa ke servisan, karena lama kelamaan dia bener-bener normal lagi, ya walaupun sekarang jadi cepet banget panas. Saya takut ini yang bermasalah Batterynya. 

Port USB yang lama
Kemarin lusa kamis malem, tiba-tiba HPnya tidak bisa di charge sama sekali. Biasanya kalau panas tidak mau masuk, tapi biarin tetep dicolok nanti pas dingin bisa sendiri. Ini saya tunggu semalaman tetap tidak masuk, sampai akhirnya drop 0%. Saya sempet browsing ternyata, banyak juga teman-teman pengguna Samsung Galaxy Note 8 yang mengalami masalah serupa, uniknya pemakaiaan kita hampir sama (sekitar 2 tahun) dan habit kita juga sama (sering charge tidak pakai charge aslinya). Nah kebanyakan teman-teman problemnya adalah port USB yang rusak, jadi solusinya harus ganti port dengan biaya sekitar 200-300ribu.




Akhirnya untuk pertama kalinya, saya ke samsung service center. Diluar banyangan saya, ternyata tempatnya SSC di Detos ini enak sekali, tempatnya nyaman sekali dan CSnya banyak jadi tidak perlu menunggu lama nomor saya langsung dipanggil. Setelah  saya jelaskan dan CS mencoba chaarge, CS juga bilang biasanya untuk device ini dengan problem seperti ini kemungkinan harus ganti port USB dengan estimasi biaya ganti port USB dan jasa service 296.000. Tapi untuk memastikan nanti akan di check dulu dan saya akan dikabari lagi. Pada saat itu barangnya lagi kosong jadi mau tidak mau harus ditinggal paling lama 2 hari dan sedihnya HPnya udah drop duluan jadi saya gak sempat back up apa-apa. 
Kwitansi manual Samsung Service Center


Wah ternyata sore harinya saya ditelpon Samsung Service Center Detos (02178870181) yang memberitahu bahwa barangnya sudah selesai service dan bisa diambil. Cepet banget saya juga kaget dan bahagianya lagi pas saya check disana ternyata tidak ada data yang hilang sama sekali jadi tidak di reset ulang. Hoho. Sedangkan untuk biaya tetap sesuai eestimasi yaitu 296.000 dengan garansi service selama satu bulan. Sekarang sudah bisa di charge lagi, yeeey :D  
Share:

Tuesday, 23 August 2016

(TIPS) Berdamai dengan keadaan

Selamat malam, apa kabar? :)

Saya, kamu, dan kita semua pasti pernah berada dalam keadaan yang membuat kita seperti hilang haluan. Seperti ombak dilaut yang datang silih berganti, begitupun masalah hidup ini yang terasa datang bertubi-tubi. Tapi untuk posting ini saya mau menulis tentang percintaan. Kita semua sepakat bahwa pengkhianatan, pengabaian dan semacamnya itu menyakitkan. Tapi apakah dengan bermusuhan menjadikan hidup kita tenang? tentu tidak. Pilihan terbaik menurut saya adalah berdamai dengan keadaan, lalu mulailah lagi menjalani kehidupan. Berdamai dengan keadaan bukan berarti melupakan, bisa jadi juga berteman. Apapun itu yang pasti bagaimana membuat kita nyaman.

Berikut beberapa Tips sederhana untuk berdamai dengan keadaan

1. Maafkan
Memaafkan sebenarnya adalah cara untuk menenangkan diri sendiri. Cobalah untuk memaafkan apapun yang telah terjadi. Cukup ini menjadi pembelajaran, lalu buang semua kenangan manis yang pernah tersimpan. Jangan lagi sisakan harapan, sebab kita sulit berdamai dengan keadaan ketika masih ada rasa membutuhkan.

2. Positif thinking
Percayalah bahwa Tuhan tidak mungkin salah dalam menuliskan takdir hambaNya. Jangan terlalu cepat untuk menyimpulkan dari kehidupan yang baru kita jalani sebagian. Sama seperti ke pantai, kebanyakan pantai mengharuskan kita melewati jalanan yang cukup berliku dahulu. Jika anda menyerah dan menyimpulkan dini, maka kesimpulannya yang anda temui hanya sebatas jalanan perbukitan yang berliku. Padahal setelah itu, Tuhan telah menciptakan seindah-indahnya alam untuk kita nikmati. Teruslah berjalan, ikuti saja skenario Tuhan.


3. Mulai (Paksa)
Saya tahu dikhinati itu menyakitkan, tetapi bukankah akan lebih menyakitkan jika kita menghabiskan sepanjang usia kita dengan seorang penghianat. Cobalah paksa diri Anda untuk menerima kenyataan, lalu berlakulah seolah-olah anda baik-baik saja. Jika anda terbiasa diantar-jemput oleh dia, sekarang paksa diri Anda untuk jalan sendiri. Jangan terlalu diratapi, cobalah untuk membuatnya lebih menyenangkan dengan pikiran dan perilaku positif. Misal, dengan pulang pergi sendiri anda bebas mau mampir kemana saja, tanpa takut ada yang marah karena menghabiskan waktu terlalu lama. Kebahagiaan itu pilihan Anda, tergantung dari bagaimana Anda menyikapi sebuah peristiwa. Awalnya mungkin susah, tapi tau-tau anda akan bangga dengan diri Anda sendiri karena ternyata bisa semandiri itu. Lalu berbanggalah, kini Anda telah tumbuh menjadi jiwa yang lebih hebat dan kuat. :D
Share:

Saturday, 20 August 2016

Tanda bukan jodoh

Salah satu trending topic remaja usia 20an keatas adalah masalah jodoh. Ya ini penting, tapi memang ada orang yang sudah serius berikhtiar sejak dini namun ada pula yang menempatkan hal lain sebagai prioritasnya saat ini. Bagi saya pribadi tidak ada yang salah antara menikah dini atau menikah nanti, yang terpenting adalah kesiapan Lillahi ta'ala. Apa yang saya tulis adalah dari apa yang saya baca, dengar dan lihat. Jadi semoga ini tidak menjadi curahan hari semata, tapi bisa memberi insight untuk teman-teman yang mungkin sedang ragu.

Sampai sejauh ini saya belum berencana untuk menikah muda, bahkan ketika adik saya yang umurnya satu tahun dibawah saya sudah menikah ya saya tetap dengan apa yang saya yakini. Bukan bermaksud mendikte Tuhan, karena sepenuhnya saya yakin keputusan terbaik ada di tangan Tuhan. Sampai suatu ketika ada seorang laki-laki menarik hati yang cukup menyakinkan, sehingga membuat saya sempat akan berubah pikiran. Kami tidak mempunyai ikatan, karena bagi kami ikatan itu adalah pernikahan. Saya merasa waktu terlalu berharga untuk sebuah hubungan tanpa tujuan, terlebih lagi bagi dia. Jadi misal ada kata "ya" bagi saya berarti itu "ya" untuk menikah. Tidak ada istilah trial , pilihannya adalah ya atau tidak sama sekali.  Disinilah saya menghabiskan banyak malam untuk berdiam, sekedar berkontemplasi dengan hati nurani. Singkat cerita saya dilema dengan hati dan pikiran saya yang tidak sejalan. 

Ini adalah bagian paling menguras energi dan pikiran. Proses yang cukup panjang dan melelahkan hingga akhirnya sekarang hati dan pikiran saya seirama mengatakan, kita belum berjodoh. Jujur saya lebih banyak ngeyelnya ketika keluarga saya berpendapat, karena kadang itu terlalu subjektif mengikuti common sense (kepercayaan umum). Misal common sense yang ada di masyarakat kita, ibu tiri jahat. Ya hal-hal semacam itu yang sulit saya terima. Tapi saya menemukan motivasi dari Om Mario Teguh dan beberapa orang lain, kata-kata motivasi ini yang kemudian saya renungkan dalam lubuk hati. Izinkan saya merangkum itu semua.

Tanda seseorang bukan jodoh kita
Dari apa yang saya dapat bahwa sebenarnya tanda-tanda itu banyak sekali, hanya saja kita kadang terlalu abai. 

1. Keluarga kurang mendukung
Kalau ada kakak yang kurang setuju atau tante yang ngomel-ngomel, ya mungkin itu bisa jadi pertanda.

2. Segalanya terasa susah dan banyak halangan
Niat yang baik, InsyaAllah Tuhan akan selalu memudahkan. Tapi jika tiba-tiba banyak halangan, ada saja masalah yang muncul. Jangan-jangan itu pertanda jika kita harus kembali mempertimbangkan. 

3. Hati penuh keraguan
Jika jodoh itu biasanya segala terasa lebih mudah terlebih lagi jika sepenuhnya diniatkan ibadah, jikapun ada masalah selalu ada jalan. Kalau dari awal sudah banyak keraguan, lebih baik tidak diteruskan. Biasanya diawal itu cintanya masih menggebu-gebu yang menandakan besarnya cinta, tetapi jika diawal saja cinta itu tidak lebih besar dari keraguan kita, maka lebih baik hentikan. 

4. Bersamanya tidak membuat anda lebih baik
Jika karenanya anda menjadi jauh dengan keluarga, jauh dengan Tuhan atau mungkin melalaikan kewajiaban, mungkin itu juga pertanda. Sebab cinta itu menghebatkan, saling melengkapi kekurangan. 

5. Banyak keburukan yang anda maklumkan
Memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi keburukan itu kan karakter, tidak mudah untuk merubahnya. Jika hubungan anda diawali dengan sebuah kebohongan, lalu apalagi yang ada nantikan selain hanya menyaksikan kebohongan yang ditutup dengan kebohongan. Wallahu a'lam


Jangan berlama-lama dalam keraguan, jodoh itu soal kecocokan, jadi sekiranya kurang cocok ya lepaskan. Tanamkan pada diri kita bahwa masing-masing dari kita adalah jiwa kesayangan Tuhan yang layak bagi sebaik-baiknya pasangan. Perjuangkan apa yang perlu kita perjuangan, jangan memperjuangkan hal yang hanya menjadi kesia-siaan. Tuhanpun juga sudah berjanji untuk memberikan lelaki yang baik bagi wanita yang baik, dan sebaliknya. Jangan putus harapan, dipertemukan nanti atau sekarang Tuhan sudah menyiapkan sebaik-baiknya jodoh pilihan. Aamiin.

 “ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26) 




Share:

Thursday, 14 July 2016

Pesan singkat

Semilir angin membawa pikiranku terbang ke awang-awang, merangkai kembali setiap kenangan yang tertinggal di kota ini. Bersama langkah kaki yang menapak, aku berusaha menyusuri kembali setiap jejak. Jalanan yang dulu kita lalui, tempat yang dulu kita singgahi, dan segala hal yang melekat dihati. Tentu tidak semuanya indah, aku dan kamu juga manusia yang pernah salah. Ada yang ingin sekali diingat, tapi ada juga yang berusaha dilupakan walau (mungkin) sesaat. Ku harap waktu berjalan cepat, karena menyimpan rindu itu berat. Sampai ketemu lagi di waktu yang tepat, aku harap kamu tidak tersesat kemana harus "pulang".

Kediri, 14 Juli 2016

Share:

Sunday, 10 July 2016

Perpisahan

Pada akhirnya pertemuan akan selalu datang bersama perpisahan. Entah cepat atau lambat, nyatanya perpisahan itu menyedihkan. ada banyak hal yang kemudian mengoyak perasaan. Jika kau bertanya padaku, jelas ini bukan karena rasa takut kehilangan. Bahkan merindumupun aku merasa tidak berhak, apalagi muncul rasa kepemilikan. Ini lebih kepada kepuasaan perasaan, tentang kenangan yang belum ingin dilupakan, tentang kebersamaan yang ingin kembali dilakukan, dan tentang semua cerita bahagia yang ingin terus dituliskan.

Semua tentangmu masih terus aku simpan, entah sampai kapan. Aku tidak berani menyebutkan, apalagi menjanjikan. Aku sengaja membiarkan semuanya mengalir tanpa ada suatu keharusan. Jikapun muncul sebuah harapan, sudah jelas aku akan berusaha merubuhkan. Aku tidak ingin menggadai persahatan karena kekecewaan. Jauh sebelum cerita ini kembali dituliskan, aku pernah sangat yakin menentukan pilihan. Seseorang nampak begitu meyakinkan untuk memperjuangkan. Tapi nyatanya takdir Tuhan tetap tidak bisa dilawan. Secepat apapun kebersamaan itu disegerakan, secepat itu pula semua berakhir menjadi sebuah pembelajaran. Itulah mengapa, aku nampak tidak mempercayakan hatiku padamu. Biar semua mengalir mengikuti takdir Tuhan, entah pada akhirnya bersama atau tidak, yang jelas kita tidak saling merasa dikecewakan.

Share:

Friday, 1 July 2016

(PUISI) Aku kalah pada rindu

Aku kalah pada rindu
Burung mengepak, terbang ke singgasana
Membawa kembali rindu Tuannya
Ku pikir waktu telah menyelesaikan semua
Tentang segala rasaku untuknya
Ternyata aku salah,
Aku kalah,
Pada rindu yang tak pernah musnah
Pandangan mata yang tertuju pada satu arah
Lidah berucap dengan susah
Rona wajah yang memerah
Lalu, aku tak bisa berkilah
Atas rasa yang masih membuatku luluh lantah
Debarku masih sama, tidak berubah
02.45
Kediri, 1 Juli 2016 
Share:

Sunday, 24 April 2016

Terimakasih telah menjadi bagian dari perjalananku





Cerita ini tentang orang-orang yang meluangkan waktu dan mau menjadi bagian dari perjalanan saya, hingga perjalan ini semakin bermakna. Waktu saya di Jogja singkat sekali, kadang saya dilema juga kalau mengabari pasti mereka menyempat-menyempatkan tapi kalau tidak dikabari kok memutus silaturahmi. Sayangnya pada akhirnya orang-orang yang saya repoti tetap sama. Saya sebenarnya berusaha merencanakan semuanya sendiri karena memang dari Jakarta saya juga berangkat sendiri. Ini juga antisipasi jika ternyata saya harus benar-benar jalan sendiri di Jogja.

Saya harus berterimakasih kepada Gilang, Nureka, Mas Agung dan Pak Dokter Dody. Walaupun pada akhirnya hanya ketemu Gilang karena yang lain berakhir wacana. Tapi gakpapa, setidaknya kalian sudah mau menyempatkan untuk mengagendakan, tapi memang kondisinya diluar dugaaan. toh niatpun sudah dicatat sebagai satu kebaikan kan? hehe.

Agung. Ini tetangga saya yang kuliah di Fakultas peternakan UGM. Ceritanya kita teman kecil karena dulu TK dan TPA selalu bareng. haha. Jadi saat itu saya line dia, sebelumnya saya pernah bilang kalau saya mau ke Jogja dan minta ketemu kalau ada waktu. Tapi ternyata minggu itu pas saya dateng, dia sudah mengagendakan pulang kampung. Ya kita belum berjodoh di Jogja. haha. Saya awalnya gak tau kalau dia kuliah di Jogja makanya sebelum-sebelumnya saya gak pernah kontak dia kalau pas lagi ke Jogja. Justru mama yang kasih tau kalau ternyata dia pindah ke Jogja. :D

Nureka. Ini teman saya SMA, satu kelas pas SMA dan teman les selama di GO. Ya kita cukup dekatlah, makanya saya selalu kontak dia kalau mau ke Jogja. Sayangnya memang sejauh ini kita belum berjodoh juga. Dulu dia tiba-tiba ada kelas pengganti sedangkan kemarin dia ketiduran. haha. Jadi sejak masih di kereta kita kontak terus by messanger. Sampai akhirnya terakhir kontak pas sore saya check in hotel. Saya mau santai dulu di penginapan dan dia bilang "Selamat istirahat Nona". Tapi sebelum mengucapkan itu, kami sudah sepakat untuk bertemu malam harinya. Tapi mulai habis magrib sampe jam 9 lebih saya nelpon di berkali-kali tidak ada jawaban. Whatsapp juga gak bisa, messanger juga gak bisa. Sampai akhirnya jam 10 dia membalas whatsapp saya bilang kalau dia ketiduran. haha. Ya mau bagaimana mana lagi, sudah terlalu malam untuk dia keluar. Jadi akhirnya kita terpaksa tidak jadi bertemu karena besoknya Nureka sudah ada agenda. Haha.

Gilang. Ini ketua kelas saya waktu kelas X dan XI. Jujur, saya hutang budi sama dia karena dia selalu menjadi orang yang paling bisa diandalkan. Sudah 2 kali saya hubungi dia dadakan dengan kondisi sedikit mendesak dan Alhamdulillah memang Tuhan menolong saya lewat dia. Seperti kemarin sebenarnya saya janjian duluan sama Nureka, baru sore saya chat Gilang kalau saya lagi di Jogja. Akhirnya malah malamnya saya ketemu Gilang aja karena Nureka ketiduran itu. Haha. Dulupun kasusnya sama, karena teman saya lainnya berhalangan akhirnya saya dadakan menghubungi Gilang dan benar-benar dia full nemenin saya. Mulai jemput dari stasiun jam 7 pagi yang mana posisi dia terima telpon saya kayak antara sadar dan tidak. haha.

Dody. Ini mahasiswa kedokteran hewan UGM. Dulu kita ketemu pas seleksi beasiswa di Surabaya dan sampai sekarang ya emang Dody ini aja yang masih sering kontak dengan saya. Lainnya paling cuma say hai di facebook aja. Gimana ya, sebenarnya Dody ini yang paling membuat saya dilema. Kalau yang lain itu kan orang Kediri, kalau gak ketemu di Jogja ya nanti di Kediri kita bisa ketemu. Sedangkan Dody bukan orang Kediri, kayak ya emang kemungkinan kita ketemu ya di Jogja aja. Makanya saya selalu berusaha untuk menghubungi dia kalau emang saya lagi di Jogja. Satu sisi saya pengen ketemu dia, disisi lain saya menyadari kesibukannya yang luar biasa. Ya secara Mahasiswa FKH dengan segala macam laporan dan praktikumnya, AsDos, dan dia juga cukup aktif di organisasi mahasiswa. Saya tahu ketika dia bilang "iya" ke saya, pasti itu sudah menyusun jadwal yang luar biasa. haha. Ya sedih aja pada akhirnya itu hanya wacana, sudah 2 kali gagal ketemu. Tapi gak apa-apa, namanya juga diluar rencana, bukan kemauan dia. Sedih aja, kayak aku berusaha terus hubungin dia karena dia responnya lambat luar biasa. Sampai detik terakhir di Jogja kebetulan pas makan di Jalan kaliurang, yang notabene itu deket banget sama UGM. Saya line dia how sad i'm and i hope miracle happened. :( Tapi ya sudahlah gpp, he's still my best friend.





 


Share:

Saturday, 23 April 2016

Pandanaran Hotel Yogyakarta


Pandanaran Hotel Yogyakarta merupakan grup dari Pandanaran Group yang berpusat di Semarang. Hotel ini berlokasi di Jalan Prawirotaman 1 no. 38 Jogjakarta , tepat di depan Gelato dan Aglioo. Lokasinya cukup mudah dijangkau, bisa naik TransJogja, taxi, becak atau transportasi lainnya. Pastikan Anda datang dari jalan parangtritis, karena mulai bulan april kemarin jalan prawirotaman diberlakukan satu arah dari barat ke timur (Dari jalan parangtritis ke jalan sisingamangaraja). Lurus ke arah timur mungkin sekitar 300m, anda akan menemukan hotel ini di sebelah kanan jalan. Sangat kelihatan karena ada tulisan hotel pandanaran cukup besar di depan hotel.

Sebelum bercerita lebih jauh saya mau bercerita tentang kenapa akhirnya saya memilih pandanaran hotel. Awalnya saya tetep berusaha mencari di sekitar malioboro, dengan kriteria hotel konsep modern, ada kolam renang kalau bisa rooftop dan low budget. Rata-rata dengan kriteria itu di sekitar malioboro harganya 400 keatas. Saya sempat kepikiran merapi merbabu, tapi ternyata aksesnya sulit. Saya juga kepikiran di queen of the south beach resort, tapi ini jauh banget dan saya gak punya kendaraan. Akhirnya saya coba cari daerah prawirotaman, ada galeri prawirotaman dan pandanaran yang cukup menarik hati saya. Pas saya lihat-lihat, akhirnya saya memutuskan booking pandanaran.

Saya menginap disini hanya semalam karena keesokan harinya saya langsung melanjutkan perjalanan ke Kediri. Pada saat itu saya booking via traveloka dengan tipe budget room without breakfast, refundable policy aplly. Menurut saya sesuai dengan motonya simply the smart choice, memang hotel ini adalah pilihan yang simpel. Di traveloka saat itu hanya tersedia 2 tipe kamar yaitu budget dan standart. Tapi jenisnya macam-macam, perbedaannya terletaka pada jenis bed, sarapan dan refund. Saat itu saya memilih Queen budget room only yang bisa di refund dengan rate RP 304.000. Kebetulan saat itu ada promo dari traveloka promo 15% dengan minimal transaksi 300ribu. Alhamdulillah saya akhirnya hanya bayar 250ribu sekian.

Apakah ini sepadan dengan yang saya dapat? menurut saya ya. Pas saya check in ternyata saya mendapat free upgrade dari budget room ke standart room. Tentu saja standart room lebih luas ukuran kamarnya, tapi kayaknya secara fasilitas sama aja. Pas booking saya request kamar lantai atas yang viewnya bagus dan sayapun mendapatkan itu. Kamar saya di lantai 5 (paling atas) satu lantai dengan bar dan kolam renang.

Standart room double
Source: www.yogyakartahotels.net
View kamar

Kamarnya standart kurang lebih seperti itu. Kalau yang budget itu lebih sempit, kaca cendelanya lebih sempit dan kamar mandinya juga lebih sempit. Bagi saya yang sendiri sih ini sudah cukup, tapi mungkin kalau bawa keluarga agak berasa sempit. Kamarnya bersih dan semua terawat. Fasilitas yang ada di kamar AC, TV LED, line telepon, heater dan minumannya, laci, gantungan baju, sandal, handuk dan peralatan mandi lainnya, cermin kamar, cermin kamar mandi, hot water, dan washtafel. Semua berfungsi dengan baik dan sangat nyaman sih bagi saya. Channel TV juga lumayan lengkap, oh ya wifinya juga lumayan. :) Saya senang dengan kamar ini, saya bisa melihat kehidupan prawirotaman dini hari. Ya sebenarnya gak ada apa-apa, cuma ada pedagang dadakan yang mau gelar dagangan karena kebetulan ada rombongan anak SMP menginap disini juga.


Rooftop swimming pool Pandanaran hotel Yogyakarta
Ini sebenernya bagian yang membuat saya terpesona pada pandangan pertama. Haha. Walaupun saya gak jago berenang bahkan gak bisa, tapi saya senang aja ke kolam renang. Kayak tujuan saya ke Jogja juga selalu ada agenda ke kolam renang. Well, kolam renang Pandanaran terletak di lantai 5 selantai dengan bar dan fitness center. Gak begitu luas tapi ya cukuplah untuk saya yang cuma mau renang-renang lucu. haha. Kolam anak dan dewasa jadi satu, untuk yang dewasa sekitar 1,2 kalau tidak salah. Pas saya main ke kolam sore hari, kolamnya yang bener-bener sepi disitu cuma ada 2 cewek (bukan tamu hotel). Saya merasa sangat bersyukur saat itu karena saya bisa menikmati senja dan jogja bersama-sama. Tidak lama kemudian, adzan magrib lalu saya menuliskannya senja, Jogja dan Dia. Sempurna. Saat duduk-duduk santai sunbathing, sambil menikmati pemandangan jogja dari atas. Suasanya sangat sendu karena memang saat itu mendung. Susah dideskripsikan, yang jelas saya bersyukur sekali dengan nikmat Tuhan saat itu. Walaupun saya sendiri, bagaimanapun saya harus bersyukur karena saat itu saya merasa hidup damai sedamai-damainya. Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan. :) . Oh ya kalau berenang aja sepertinya bisa juga, dengan membayar 50ribu rupiah. Mungkin lebih lengkapnya bisa dilihat di web pandanaran jogja.


Overall saya puas sekali dengan hotel ini. Harga terjangkau, fasilitas oke, ada rooftop swimmingpool, staff ramah, parkir basement cukup luas dan akses ke hotel juga gampang. Tapi ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan managemen hotel untuk perbaikan. Pertama, closet kamar mandi tercium bau yang sedikit gak enak. Kedua handuk kolam renang itu kan harusnya yang lebar, tapi pas saya minta dikasih yang ukuran standart kayak di kamar. Saya kurang paham juga apakah ini karena saya tidak mengenakan pakaian terbuka jadi gak perlu handuk yang gede atau bagaimana. Ketiga, itu kamarnya gak kedap suara ya? saya kayak denger suara tv kamar sebelah. Terakhir, saya kemarin coba booking pakai weebsite dengan memasukkan kode easybooking. Berhasil dan kode diterima tapi harganya malah lebih mahal. Sepertinya ini belum di update atau memang kodenya sudah expired. Itu saja masukan dari saya, maaf kemarin pas check out lupa mau ngomong karena buru-buru. Selebihnya saya puas sekali dengan service pandanaran hotel Jogjakarta. Kemarin saya dapat telpon dari sales hotel menawarkan kartu member. Kalau saya tinggal di Jogja mungkin bisa dipertimbangkan, sayangnya saya tinggal di Depok jadi paling ke Jogja jarang sekali. Tapi jika ke Jogja lagi, saya mungkin akan mempertimbangkan untuk menginap disini lagi. :)
Share:

Beburu penginapan di Jogja


Ini perjalanan pertama saya menginap di Jogja, biasaya saya selalu memilih untuk datang pagi lalu malam lanjut ke Kediri ataupun Jakarta. Tapi karena satu dan lain hal yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya makanya kali ini saya menginap. Well, saya menghabiskan banyak malam untuk mencari informasi penginapan secara online. Maklum, banyak maunya jadi susah. Haha.

What am i looking for?

Saya awalnya cari penginapan di sekitar malioboro, biar aksesnya kemana-mana gampang dan saya gak perlu bingung kalau pulang malem. Dengan kriteria penginapan, harga terjangkau, bangunan baru, dan ada kolam renang kalau bisa rooftop. Tapi sepertinya saya terlalu idealis, gak ada yang seperti itu. haha. Sebenarnya bisa aja saya numpang di kost temen saya, tapi kayak saya gak mau merepotkan orang apalagi mereka lagi minggu uts kan. Jadi apapun yang terjadi saya harus berburu penginapan. haha



Belajar dari prinsip seorang teman, kalau kita mau sesuatu dan merasa itu terlalu tinggi. Maka pilihannya ada 2, yaitu: Menurunkan standart kita atau berusaha lebih keras. Dalam hal ini saya pilih yang ke 2, saya benar-benar menghabiskan beberapa malam untuk mencari penginapan yang cocok. Saya coba cari semua lewat traveloka, pegipegi, tiket.com, agoda dan tripadvisor. Intinya lewat itu semua saya cari harga terendah karena masing-masing aplikasi itu punya penawaran dan sistem beda-beda.

Traveloka, dia banyak kasih diskon apalagi kalau weekend atau special event, member dan pakai aplikasi traveloka. Dia juga banyak kerjasama dengan hotel grup, jadi misal saat itu redplanet. Harga final untuk redplanet Solo hanya 180ribu, sayangnya gak ada redplanet Jogja. Sedangkan online travel agent lain tidak menampilkan harga final, jadi harga dasar nanti tambah pajak 15%, belum lagi pajak administrasi 10%. Tapi semua punya kelebihan masing-masing kan ya. Enaknya pegi-pegi dia kasih maps yang muncul harganya, jadi kamu gak perlu cari satu-satu. Langsung buka maps itu aja, nanti kelihatan penginapan lain sekitar situ plus harganya. Kemudian kalau agoda dia banyak kasih diskon hotel-hotel premium, bahkan pas saya cari kemarin grand aston ratenya hanya 570.000 tapi lupa untuk kamar apa. Tapi sayangnya itu belum pajak ya, pas sudah pajak ketemunya sekitar 700.000. Wah ini hampir sama kayak kosan saya sebulan. haha. Btw agoda hanya bisa bayar pakai kartu kredit ya. Terus yang terakhir trip advisor itu sebenarnya kan aplikasi panduan wisata gitu, jadi enaknya kita bisa tahu perbandingan harga dari semua online travel agent jadi gak perlu buka satu-satu. Selain itu, kita juga bisa baca review orang-orang yang menurutku cukup berguna juga. 


maps pegi-pegi


Setelah melakukan pencarian panjang tapi tak kunjung menemukan seperti yang saya cari di daerah malioboro. Akhirnya saya coba cari daerah lain, tentunya tetap mempertimbangkan akses. Sebenarnya saya juga gak mau kemana-mana sih, tapi kalau daerahnya asing dan terlalu di pinggir kota kan susah juga. Kalau di Jogja yang terkenal kampung turis itu sosrowijayan (Gg pertama jln malioboro) dan prawirotaman (jl Parangtritis). Dari segi harga di prawirotaman lebih murah, tapi dari segi akses lebih jauh dari pusat keramaian. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan perjalanan anda. Well, karena tak menemukan di malioboro, akhirnya saya coba cari darah prawirotaman. Pilihan sayapun jatuh pada pandanaran hotel, kenapa? alasannya jelas karena rooftop swimmingpoolnya dan harganya murah. hehe. Ulasan lengkapnya ada di postingan link ini  pandanaran hotel Yogyakarta :)

Sekedar berbagi aja dari hasil pencaharian saya, yang mungkin bisa menjadi sedikit referensi teman-teman kalau  cari penginapan di Jogja:

  • Hotel premium dekat malioboro: Inna garuda
  • Hotel premium diluar malioboro: Grand Aston Yogyakarta, Hyatt Regency
  • Hotel bintang 2,3, 4 di dekat malioboro, dengan kolam renang: Malioboro inn, Ibis, Istana batik ratna, Neo, Prima inn, Dafam fortune, hotel batik yogyakarta, Summer quest, Jambuluwuk malioboro, Abadi hotel, dll. 
  • Hotel bintang 2,3,4 di dekat malioboro, tanpa kolam renang: Hotel Pyreness, Malioboro palace, malioboro garden, hotel dagen, summer season, Pop hotel,  Whiz hotel, hotel mataram, Amaris hotel. (Hotel kategori ini banyak sekali, tinggal menyesuaikan budget anda)
  • Hotel dengan Rooftop swimming pool di Jogja: Indoluxe hotel, Pandanaran hotel, Dafam fortune, The cube Hotel, Ibis Styles, Edu Hostel.  
  • Hotel dengan view kolam renang bagus: Hotel berbabu merapi, Queen of the south beach resort parangtritis, Inessya resort and swimmingpool pantai kukup. 
  • Hotel backpacker dekat malioboro : Munajat Backpacker, Merbabu hotel, cabin hotel.


Sekian dulu ya, nanti kalau ada informasi segera saya tambahkan disini.  Jika berkenan silakan membaca review saya mengenai Queen of the south beach resort dan Rooftop swimmingpool Indoluxe hotel. Terimakasih :)



Share: