Apakah setiap kedekatan selalu identik dengan pacaran? Jika saya tertarik pada kepribadian anda apakah secepat itu diartikan saya mencintai anda. Bagi saya pribadi tentu saja tidak , saya senang dekat dengan semua orang. Dekat bukan berarti hanya jarak tapi juga bagaimana kita bisa menemukan feeling untuk komunikasi dengan orang itu. Saya berusaha selalu terbuka untuk menjalin pertemanan baru, meskipun saya sangat selektif untuk ke taraf hubungan yang lebih intensif dalam arti teman dekat atau sahabat.
Kemarin saya ngobrol (chatting) dengan temen baru saya, bahasanya biasa dan sama sekali tidak ada modus. Tapi tiba-tiba dia bilang dengan nada bercanda , jangan ngira aku suka sama kamu lo ya. Jujur aku shock baca itu, kayaknya dia belum pernah baca blog ini kali ya jadi dia gak tau sekuat apa usahaku menjaga perasaanku. Saya jadi curiga dia punya temen dekat apa tidak. Saya takut dia terlalu membatasi hubungan pertemanan. Saya juga membatasi pertemanan tapi hanya untuk hal yang benar-benar pribadi, bukan sedini itu menutup diri.
Saya senang dengan orang yang tidak terlalu over membatasi berteman. Menjaga diri bukan berarti kamu pilih-pilih dalam berteman. Saya berteman baik dengan teman-teman sekolah dan saya juga sangat senang berteman dengan anak pesantren, tapi bukan berarti saya tidak mau berteman dengan bikers ataupun smoker. Jangan memandang jelek kawanmu tapi kuatkanlah prinsipmu. Saya tidak suka dengan orang yang merokok tapi bukan berarti ini masalah untuk pertemanan kami. Saya tidak masalah dengan pilihan dia untuk menjadi perokok selama dia bisa respect dengan keberadaan saya, lagi pula mereka juga tidak akan memaksa kamu untuk merokok kan? Bahkan banyak dari teman saya yang sengaja tidak merokok ketika di dekat saya atqu setidaknya dia berusaha menjauhkan rokoknya.
Saya baik-baik saja dengan semua teman-teman dan saya juga tidak pernah keberatan dengan kebiasaan mereka selama itu tidak merugikan saya. Sedekat apapun hubungan kita tetap saya tidak berhak mencampuri urusan pribadinya tanpa dia persilakan. Kita dekat , kita bersahabat tapi bukan kita kehilangan ruang pribadi. Saya jarang kepo tanya - tanya soal masalah pribadi orang kecuali dia sendiri cerita ke saya. Saya juga gak pernah ngurus-ngurus alias ngedikte hidupnya. Tanpa perlu saya kasih tahu perokok juga udah tahu kan kalau merokok itu merusak kesehatan?
Tujuan saya nulis ini, semoga orang lebih terbuka untuk berteman. Perlakukanlah temanmu seolah - olah dia satu-satunya sahabatmu , tapi ingat jangan memasuki ruang pribadinya tanpa izin. Kita bisa peduli dengan siapa saja tanpa kenal setatus. Peduli bukan berarti menaruh hati karena nyatanya tidak hanya padamu dia begitu, ya mungkin memang karakternya begitu.
0 comments:
Post a Comment