Friday 8 August 2014

Pola pikir itu mengikuti tuntutan

"Pada akhirnya , yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada" aku baru aja baca tulisan itu dari temen di whats app. Lalu aku juga pernah baca, jika ada yang dekat kenapa pilih yang jauh.
Perhatian memang penting bagi kelangsungan suatu hubungan tapi tidak berlebihan karena perhatian bukan jaminan kesetiaan , begitupun pertemuan juga penting. Semakin sering ketemu biasanya ikatan batinnya akan semakin kuat , tapi bukan berarti kita harus selalu dekat dengan pasangan kita.

Suatu ketika keadaan akan menuntut perubahan pola pikir kita. Anak smp / sma mengibaratkan hubungan seperti balon yang harus dipegang erat - erat sampai ajaibnya hari ini ngomongin jauh kedepan eh besoknya putus atau juga hari ini bertengkar hebat tapi besoknya balikan. Tapi semua itu wajar , justru itu adalah proses pendewasaan yang suatu ketika kamu akan belajar dari kesalahan2 itu. Pada masa kuliah hubungan (pacaran) bukan lagi prioritas , ketika tugas kuliah menumpuk , deadline antri bergiliran sampai cari bahan kuliah yang rasanya selalu kurang. Segitunya , yakin masih kuat ditambah mikirin anak orang?

Pola pikir itu akan berubah menyesuaikan tuntutan yang ada. Misalnya , ketika pacaran seolah - olah Ldr itu berat sekali. Padahal berapa banyak orang yang sudah menikah harus berpisah dengan keluarga untuk bekerja ke luar negeri? Mereka percaya suami mereka setia tanpa harus kemana-mana laporan , mereka juga percaya suami mereka memprioritaskan mereka tanpa harus selalu membalas smsnya dengan cepat , dan mereka percaya hubungan mereka akan berkah tanpa harus mencari alasan - alasan untuk pembenaran.

Jangan sampai hubungan kalian menghambat produktivitas kalian , jika dia mencintaimu dia tau cara untuk mengupayakan kebaikanmu. Ingat masa muda jauh lebih singkat daripada masa tua. Ini pendapat pribadi saya, jika ada yang berbeda itu wajar tidak perlu diributkan.

Share:

0 comments:

Post a Comment