Ini kelas yang paling saya sukai dari semua kelas yang ada karena cuma dikelas ini saya bisa tertawa seolah - olah speaking tidak butuh grammar. Materi yang dipelajari tidak menuntut kami untuk berpikir keras dan tutornya pun juga mengikuti joke kami sehingga kelasnya selalu hidup. Ternyata ada faktor pendukung lain yang membuat kelas secepat itu klop. Ternyata sebagian besar cowok yang ada di kelas ini adalah komplotan dari Ayu Clean, ya meskipun pakai sandiwara untuk ngaku - ngaku camp di paman sam , albana , dll. Selain itu ada sandiwara lain yang mereka buat, mereka mengganti nama panggilan mereka. Misalnya, namanya Naufal Ramzy tapi dipanggilnya Agus. ya cuma itu saja yang paling parah, yang lain cuma penggantian ringan misalnya dari nama depan jadi nama belakang. Dari komplotan mereka ada satu orang yang berasal dari Kediri juga, namanya Wildan. Pada first meeting dia panggil saya mbak dan saya pikir juga lebih tua saya, tapi kenyataan wajah itu menipu karena dia lahir di tahun yang sama dengan saya.
"What is your favorite food?" Wildan asked. Saya jawab meetball, kata dia itu terlalu bagus akhirnya dia memilihkan yang cocok untuk saya. So my favorite food is sego di pyur-pyuri uyah. Sedangkan wildan sendiri makanan favoritnya adalah kulup. Unluckyly, disini banyak orang luar jawa trus mereka tidak tahu apa itu kulup dan yang mengenaskan mereka nulis kulup seperti ini (CLUB). Ada satu lagi mas Adam dia favorite foodnya botokan. FYI, favorite food anak-anak yang lain seperti pizza, meatball, fried rice, dll. Jadi Agenda kita suruh mencari informasi dari temen-temen lalu kita memperkenalkan dia di depan kelas besoknya.
Hari ketiga suasana kelas sangat beda alias sepi. Ternyata sebagian besar dari komplotan ayu clean pindah kelas. Jadi puing - puing komplotan di kelas cuma tinggal mas Adam , Agus , Bro wira , Bli dui dan Dayat. Ya saya sih wajar kalau mereka pindah karena ternyata komplotan penghuni ayu clean adalah member dari HEC 1. Saya bertahan di kelas ini karena saya suka suasana kelas yang selalu hidup,tapi ketika itu sudah tidak ada saya bingung bertahan atau pindah. For me, it is doesnt matter what the matterial is. As long as i'm happy, there is new knowledge although just how to spell or how to pronoun. Alasan itu membuat saya bertahan sampai selesai program.
Exam pertama kita ujian vocab, caranya kita berpartner dengan temen kita lalu menyebutkan vocab yang kita hapal. Nah dari hari sebelumnya saya sudah kong kalikong sama Agus. Tapi ternyata yang masuk pas exam vocab jumlahnya ganjil, sehingga ada satu orang yang berpartner sama Tutor. Celakanya itu adalah saya, tapi karena materinya juga sederhana jadi sebagian besar vocab sudah tidak asing. Saya cuma miss satu vocab itupun saya bisa menyebutkan sinonimnya. Sedangkan ujian hari kedua adalah oral, kita cerita di depan kelas selama 10 menit dengan tema apa saja. ini cukup bikin saya stress karena hari itu ada 3 ujian speaking jadi saya bingung nyiapin yang mana. Alhamdulilah dengan persiapan seadanya saya puas dengan hasil yang saya dapat. Btw, pas ujian oral ini miris sekali. saya waktu itu datang sangat terlambat karena saya ikut makan siang bareng temen saya program lain. Ketika saya datang di kelas cuma ada 6 orang, sedangkan yang maju baru satu orang. Ternyata kelas baru aja di mulai karena dari tadi baru 3 member yang datang.
Saya senang bisa kenal kalian semua temen-temen kelas pre elementary 2 , thanks Mr Ali , Thanks for all. See you on top guys :D
0 comments:
Post a Comment