How many times do i have to tell you, i really love how the way he teach. Jika pre elementary 2 adalah kelas yang paling hidup , di speak first B inilah kelas yang paling hangat. Saya benar - benar dibuat merasa telah menjadi bagian dari kelas ini. Bagaimana rasa kekeluargaan itu di bangun membuat kami dekat satu sama lain. Mr Niko said :" Ketika kalian melempar bola ke dinding maka bolanya akan balik ke kalian, begitu juga ketika kalian hanya say hello dengan orang maka dia juga akan cuma say hello tapi jika kalian melakukan lebih maka dia juga kan membalas lebih.". Saya rasa beliau sudah berhasil menerapkan itu di kelas kami, itu terlihat dari bagaimana pedulinya dia ke kita atupun sebaliknya. Ada satu waktu saat selesai kelas dia bicara personal dengan salah satu teman kami, terlepas dari apa isinya tapi yang jelas itu menunjukkan sebuah kepedulian. Begitu juga saya dengar hal senda dari cerita teman - teman, meskipun hanya tanya tentang kursusan tapi ketika dia memilih bertanya ke Mr. Niko itu artinya sudah ada ikatan baik yang menunjukkan bahwa beliau adalah orang yang tepat untuk diminta pendapat.
Di kelas selalu ada sesuatu yang baru, bukan hanya vocab baru tapi juga intermezzo baru. Pas hari keberapa saya lupa tapi yang jelas materinya tentang sifat. Kita disuruh menyebutkan 3 sifat positif dan 1 negatif, disitulah telihat kepedulian yang terbungkus dalam kata - kata yang bijak. Misalnya ada dari kami yang menyebutkan sifat negatifnya adalah unconfident. Feedback yang di berikan Mr. Niko adalah memotivasi bagaimana cara kita mengalahkan sifat itu. Semua di beri Feedback satu-satu sesuai dengan sifat negatifnya. Ini bukan tentang seberapa panjang nasihat yang diberikan , tapi seberapa ia peduli untuk kebaikanmu. Kemudian ada intermezzo lain , kita disuruh menggambar dengan komponen gunung, matahari, sungai, ular, rumah , pohon, dan sawah. Saya gambarnya di sela-sela jam istirahat , pas ada temen yang lihat dia bilang saya kurang kerjaan. Tapi pas saya jelaskan untuk apa gambar ini , malah besoknya dia nanya lagi tentang hasil dari gambar saya. Dari gambar itu, katanya bisa ditebak bagaimana emosi pembuatnya saat itu. He said :"Ima orangnya sangat terbuka dengan orang - orang baru , tapi sangat selektif untuk lebih dekat.". Ya kurang lebih itu benar, saya memang sangat senang kenal dengan orang - orang baru. Tapi tidak unruk lebih dekat karena saya cenderung introvert untuk urusan pribadi. Terakhir Intermezzo terseru ada semacam speak first award , jadi ada nominasi - nominasi mulai dari yang konyol sampai yang serius. Contohnya kayak nominasi aktor dan aktris terbaik pas drama, tapi ada juga award untuk juara kelas. Alhamdulillah walaupun bukan juara kelas tapi setidaknya menyabet best topic dan masuk nominasi lain. Hadiahnya bukan piala apalagi duit , tapi lembaran - lembaran kertas yang isinya idiom :D
Ada satu ucapan Mr. Niko yang paling ngena di saya, :"Belajarlah seperti air, dia tidak akan pernah membekas bahkan ketika ditusuk pedang." Jujur saya terlalu tertarik dengan kepribadiannya sampai kadang saya lupa dengan pelajarannya, ya itu terbukti dari betapa saya ingat apa yang dia katakan soal motivasi tapi pas suruh hapalan idiom saya cuma bisa 7 dari 20. Saya suka dengan orang yang dewasa, bijak, dan care. I mean suka dalam arti comfortable bukan suka yang terlalu jauh. Pas hari terakhir selesai foto - foto saya juga terkesan ketika Mr. Niko tanya apa saya tidak ingin ambil program yang lebih tinggi. Mungkin ini pertanyaan sederhana yang wajar ditanyakan, tapi nyatanya hanya beliau tutor yang tanya begitu dari kelas speaking yang saya ambil. Itulah yang namanya kepedulian, untuk peduli itu sederhana tapi bisa mengena.
Terimakasih sudah meninggalkan kesan baik di hidup saya, see u on top Mr. Niko :D
0 comments:
Post a Comment